Pada hakikatnya kegiatan best practise adalah bagian dari mengembangkan kemampuan prosefionalitas seorang guru dalam mengembangkan model pembelajaran inovatif yang diterapkan dalam kelas dan kemudian didokumentasikan dalam bentuk catatan untuk melihat kekurangan dan kelebihan dan menjadi pegangan untuk meningkatkan kualitas kemampuan mendidik seorang guru.
Pada kegiatan ini kami mengambil mata pelajaran matematika yang sesuai dengan latar belakang pendidikan penulis dan mata pelajaran yang diampu dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. dalam rencana pelaksanaan pembelajaran disebutkan bahwa kegiatan pembelajaran dalam rangka pelaksanaan Aksi 1 PPL dalam kegiatan PPG dalam jabatan tahun 2023 mengambil materi terkait turunan fungsi aljabar dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan berbasis pendekatan kooperatif learning dan diskusi dalam menyelesaikan sebuah proyek melalui sintak yang disusun dalam rencana pembelajaran.Â
Dalam best practise kali ini kami mengambil model STAR (situasi tantangan aksi refleksi). berikut disampaikan tahapan kegiatan best practise sebagai berikut:Â
1. SituasiÂ
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :Kondisi yang melatarbelakangi masalah yang saya hadapi disekolah saya yaitu di SMK Model Patriot IV Ciawigebang ada beberapa faktor, diantaranya dipengaruhi dari peserta didik sendiri, dan faktor lingkungan (Orang Tua, Guru dan Sekolah).
faktor dari peserta didik diantaranya:Â
- Kurangnya minat belajar peserta didikÂ
- Hal ini ditandai dengan sikap:
- Peserta didik tidak segera menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
- Saat kegiatan belajar, peserta didik lebih  Â
- memilih mengobrol atau berbicara dengan teman.
- Peserta didik selalu ingin KBM cepat selesai/keluar saat berada didalam kelas.
- Ketika Proses belajar mengajar, peserta didik  terlihat mengantuk, kurang bersemangat (dengan menunjukkan sikap posisi kepada rebahan diatas meja). Peserta didik yang beranggapan bahwa pelajaran bahasa inggris susah/sulit.
Kurang aktifnya peserta didik dalam proses Pembelajaran. Hal ini ditandai dengan sikap :Kurang percaya diri,Tidak berani tampil didepan Kelas, Malu bertanya dan saat ditanya tidak ada respon (mengerti, tidak, atau bingung). Ketika diminta untuk memberi pendapat, harus dibujuk-bujuk terlebih dahulu dengan kalimat-kalimat yg memotivasi. Beranggapan bahwa peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih tinggi, sewajarnya untuk    mendominasi dalam pembelajaran sedangkan    peserta didik yang lain cukup menyimak saja. selanjutnya Faktor Lingkungan (Orang Tua, Guru atau sekolah):
- Orang tua terlalu sibuk bekerja, sehingga kurang mendampingi peserta didik belajar dirumah.
- Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konventional. Sehingga  kurang melibatkan peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru kurang memahami model-model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar.
- Guru belum memilih materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan anak.
- Guru belum memanfaatkan teknologi didalam pembelajaran.
- Guru kurang memberikan reward dalam pembelajaran
selanjutnya Sekolah juga belum maksimal didalam menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran             Praktik ini penting untuk dibagikan karena :
- Praktik pembelajaran ini memberi motivasi diri untuk mendesain pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang menarik.
- Dapat menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran dikelas.
- Dapat meningkatkan peran guru sebagai fasilitator, agar dapat meningkatkan minat dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
- Dapat memberikan motivasi bagi guru-guru lainnya.
- Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran.
- Dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam belajar.
- Sebagai arsip pribadi saya sebagai guru Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu: Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan baik sebagai acuan agar proses pembelajaran terarah dan efisien, yang sebelumnya sudah mendapatkan bimbingan dalam proses penyusunan RPP di aksi PPL 1 Memilih materi atau bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif. Memilih pendekatan, metode, model dan media pembelajaran yang berbasis penggunaan teknologi dan informasi dan kontekstual yang juga sesuai dengan materi ajar. Melakukan proses pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya, agar pembelajaran dapat berlangsung dengan efesien. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, menggunakan Model pembelajaran yang Inovatif (PBL), dan menggunakan Metode yang bervariasi serta menggunakan media yang inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Melaksanakan tindak lanjut proses pembelajaran. Melaksanakan Refleksi diri.
2. TantanganÂ
Beberapa Tantangan yang dihadapi dalam penyusunan -- pelaksanaan -- dan evaluasi untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu :