Mohon tunggu...
Inggrid Filia
Inggrid Filia Mohon Tunggu... -

Nama lengkapku Inggrid Filia Marundruri, lahir 05 Desember 1991 di Nias (Sumatera Utara). Sekarang saya bekerja di sebuah perusahaan swasta dan saya juga seorang song writer. Saya suka musik dan menulis. Dulu ketika saya duduk di bangku SMP saya menulis beberapa cerita pendek tetapi sekarang sudah jarang karena kesibukan saya semakin bertambah ketika saya sudah bekerja. Demikian data diri dari saya, saya ucapkan terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopi Susu

30 September 2013   14:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu menunjukan tepat jam 12.30, bel pulang sekolah pun berbunyi. Anak-anak mulai berhamburan keluar dari kelas. Tak sabar ingin melihat si "Dia" yang sebentar lagi berlatih basket. Kemy dan Icha  selalu setia menemaniku untuk melihat si "Dia" berlatih. Tiap hari Kamis jam 12.30 itu adalah jadwalnya berlatih basket. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, mengkhayal tinggi kelak bola basketnya terlempar ke arahku lalu aku dan dia bersama-sama mengambil bola layaknya cerita seperti di film-film.Aaaarrhhggg apalah daya, tiap kali berkhayal tak kunjung jua terwujud.

"Si Putih mana Jes??kok belom keluar juga ya?" tanya Kemy.

aku hanya membalasnya dengan senyuman kecil. Namanya Sammy, kulitnya putih, matanya sipit, postur tubuhnya tinggi, cowok super cuek banget sama yang namanya penampilan dan itu yang membuat aku menyukainya. Berbeda jauh denganku yang berkulit hitam gelap dan postur tubuh hanya 155cm. Teman-temanku sering membandingkan aku dengan Sam dengan sebutan "Kopi-Susu" karena Sam putih dan aku hitam.

Oh my God... Dia baru saja melewatiku, pengen banget manggil tapi bibir ini tak kuasa memanggil namanya.
Mulai deh salah tingkah, begini nih kalau lagi dilanda cinta bingung harus ngapain ditambah jantung yang dag-dig-dug.Lebay abis padahal Dia hanya lewat doang tapi paniknya seperti cacing kepanasan.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.00, berharap kapan bolanya menggelinding ke arahku dan adegan film yang ku harapkan itu berubah menjadi nyata.Waktu semakin tak terasa sampai akhirnya  Sam selesai berlatih basket. Sam mulai sibuk membereskan perlengkapannya dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya.

Adegan film yang kutunggu-tunggu masih saja pupus sampai sekarang. Walau masih pupus, melihat Dia berlatih saja aku sudah senang. Ok, saatnya aku dan teman-teman bergegas pulang.

Saat aku berjalan melewati lapangan basket, rasanya ada sesuatu yang aku kenal. Kudekati sesuatu itu yang berwana cokelat  yang tergeletak dilapangan. Oh my God, ini jaketnya Sam. Segera kuambil jaketnya dan begegas berlari menuju tempat parkir sekolah. Semoja saja dia masih ada disana, ya kuharap begitu. Kemy dan Icha tak kuhiraukan, mereka mungkin bingung melihatku berlari-lari. Tujuanku sekarang adalah Sam dan ini adalah peluang besar untukku agar Dia bisa mengenalku.

Huuuuuuvvvttt, sampai juga ditempat parkir. Kulayangkan pandanganku untuk mencari Sam dan....itu Dia. Syukurlah ternyata belum pergi tapi kini jantungku berdebar kencang, bibirku gemetar. Kuberanikan diri untuk memanggilnya.

"Heii!!!" teriakku

Sam menoleh, karena memang hanya Dia yang ada disitu.

"Iya Kamu. Ini punya siapa??Tadi main basket kan??Pas aku pulang aku liat ini dilapangan" ujarku berbohong seolah-olah tak mengenalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun