JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.1
Oleh INGGRELILA APRIYANI
Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Trenggalek
PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7
Â
Bismillahi walhamdulillah laa haula wala quwata illa billah. Saya adalah guru PAI di SMP Negeri 1 Trenggalek. Saya sangat bersyukur bisa di nyatakan lolos pada seleksi calon guru penggerak angkatan ke 7 ini. Itu artinya saya masih bisa terus di beri kesempatan untuk memperbaiki diri saya khususnya yang akan berimbas kepada siswa yang saya didik, sangat luar biasa untuk bisa bergabung dengan para guru -- guru yang luar biasa semangat dan antusiasnya demi pendidikan anak bangsa yang lebih unggul dan berkwalitas. Pada jurnal refleksi ini saya akan membagikan apa yang saya rasakan mulai dari awal mengikuti pendidikan guru pendidikan ini sampai pada perubahan apa yang saya rasakan.
Selanjutnya akan ada beberapa tugas yang harus kami selesaikan. Mengawali pendidikan guru penggerak ini kita mengerjakan LK 1 yakni tentang MODUL 1.1 mulai dari diri, refleksi pemahaman pemikiran ki hajar dewantara yang semuanya di unggah di laman LMS. Semuanya adalah proses yang harus kita lalui sebagai calon guru penggerak untuk menjadi guru penggerak.
- FEELING (Perasaan)
Saya sangat bersyukur banyak dukungan dari berbagai pihak, dari suami, keluarga, rekan -- rekan sejawat dan kepala sekolah, sehingga saya bersemangat untuk mengikuti pendidikan ini. Jujur perasaan saya di awal adalah "takut dan terbebani" karena saya merasa bingung dengan apa yang harus saya lakukan. Suami  yang mendukung saya pada saat ini sedang bekerja di luar kota, anak -- anak yang masih kecil dan semua hanya mau saya yang mengurus. Tapi setelah saya mengikuti zoom pertama kali dengan bapak fasilitator Bapak suyatno, Bapak Dwi Susriyanto selaku pengajar praktik saya, masyaAllah beliau -- beliau sangat membuka pikiran saya bahwa semua harus di kerjakan dengan santai, senang tidak boleh ada beban untuk melakukan sesuatu pun, maka dari itu di awal LK kami di pendidikan guru penggerak ini adalah "Memulai Dari Diri" memang benar sekali, kalau pikiran kita saja tidak fokus tidak santai dan bingung, bagaimana kita akan membimbing dan menuntun siswa dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan sesuai dengan filosofi ki hajar dewantara.
Dan Alhamdulillah saya sangat bersyukur akhirnya yang saya rasakan sekarang adalah lega, meskipun akan ada tugas -- tugas baru yang menanti tapi saya yakin semua akan selesai dengan baik.
Dari pengalaman selama mengikuti pendidikan CGP ini yang akan saya implementasikan ke siswa adalah sikap ikhlas, terbuka dan gotong royong, bermusyawaroh untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
- FEELING (Perasaan) Â Alhamdulillah dari beberapa pengalaman yang saya tulis di atas. Harapan besar saya adalah bisa terus menuntun siswa sesuai dengan kodrat meraka, berbeda tetapi satu dalam tujuan yaitu pengembangan diri. Saya akan terus berusaha untuk bisa mengarahkan siswa sesuai dengan filosofi ki hajar dewantara yaitu menuntun siswa untuk mampu mengembangkan bukan hanya dalam hal intelektual tapi juga sikap dan budi pekertinya. Memiliki karakter yang sesuai dengan karakter pancasila. Untuk bisa memerdekakan siswa, menemani, membimbing meraka sehingga siswa mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -- tingginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H