Pada zaman globalisasi ini, pesatnya kemajuan teknologi yang tidak dapat terbendung mengakibatkan dampak negatif dan positif bagi semua aspek kehidupan. Terutama aspek Sosial-Budaya, yang mengubah pola pikir manusia menjadi lebih modern dan serba canggih.Â
Namun perubahan tersebut tidak di dasari dengan nilai-nilai Pancasila, dimana Pancasila merupakan dasar untuk berbangsa dan bernegara bagi semua warga negara Indonesia tidak terkecuali. Sehingga, perubahan atas perkembangan zaman menjadi tidak terarah dan menjadi sesuatu yang dipandang tidak baik.Â
Jika kita amati fenomena saat ini di sekitar kita, banyak remaja yang melanggar norma-norma kesusilaan, keagamaan, kesopanan, dan norma hukum. Apakah penyebabnya? Yaitu kurangnya rasa Pancasialisme. Pancasilaisme adalah orang yang benar-benar menganut paham ideologi Pancasila dengan baik dan benar. Di kalangan remaja saat ini sebagian besar acuh tak acuh terhadap nilai-nilai Pancasila. Mengganggap sebelah mata keberadaan Pancasila, dan hanya dijadikan sebagai ideologi negara saja namun tidak ada artinya.Â
Tetapi, kita harus membuka mata bahwa Pancasila mempunyai arti yang sangat-sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara khsususnya bagi remaja untuk mengatur perilaku masing-masing setiap individu agar menjadi insan yang dapat di gadang-gadang menjadi penerus bangsa. Untuk menjadi penerus bangsa, bukanlah suatu hal yang mudah banyak rintangan dan tantangan yang harus di lalui, karena itu penting penanaman atau internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri remaja.
Adapun implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan remaja dapat saya contohkan sebagai berikut:
1. Nilai "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Dalam sila-ke1 ini, setiap individu wajib memeluk agama dan di beri kebebasan untuk memilih agama yang dianutnya yang di akui di Indonesia. Contoh impelementasi sila ke-1 yang bisa dilakukan remaja adalah (karena saya seorang muslimah, saya memberi contoh sesuai dengan agama Islam):
a) Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) Menjalankan Shalat wajib 5 waktuÂ
c) Menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan-Nya
d) Tidak meminum minuman keras
e) Tidak melakukan kekerasan
f) Tidak mengonsumsi Narkotika
g) Menghormati dan menyayangi orang tua
h) Tidak membangkang kepada orang tua
i) Membantu orang tua yang membutuhkan pertolongan
j) Suka bersedekah
k) Selalu jujur dan menghindari berbohong
2. Nilai "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti setiap manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama sebagai makhuk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh implementasi sila ke-2 yaitu:
a) Kita tidak boleh membeda-bedakan teman yang kaya miskin, cantik jelek, baik rupa buruk rupa, cacat atau sehat, semua kita anggap teman.
b) Menjadi remaja yang tahu adab
c) Orang yang membutuhkan pettolongan sebaiknya kita tolong
d) Bersikap rendah hati dan tidak sombong
e) Selalu mengedepankan kepentingan umum dan tidak egois
3. Nilai "Persatuan Indonesia"
Nilai ke-3 menggambarkan kerukunan masyarakat Indonesia dan kecintaannya dengan Indonesia. Contoh impelementasinya:
a) Cinta Tanah Air Indonesia
b) Berjiwa patriotisme
c) Bersemangat tinggi dalam menggapai cita-cita
d) Menghormati dan menyayangi sesama manusia
e) Mengikuti lomba 17 Agustusan sebagai rasa bangga terhadap kemerdekaan Indonesia
f) Tidak suka permusuhan
g) Selalu mengayomi dan sabar
h) Mempunyai sifat tenggang rasa dan tepa selira
4. Nilai "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan"
Sila ke-4 Pancasila mempunyai makna yaitu adanya penerimaan dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat dengan cara musyawarah. Contoh impelementasi:
a) Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
b) Tidak memaksakan kehendak orang lain
c) Dalam mengambil keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat
d) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
e) Bersikap damai dan tenang ketika menghadapi suatu masalah
5. Nilai "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
Sila ke-5 mempunyai arti bahwa seluruh rakyat Indonesia harus diperlakukan sama rata, tidak di banding-bandingkan, dan mendapat kesejahteraan yang sama. Contoh implementasinya:
a) Kita dapat mencerminkan sikap dan suasana gotong-royong kekeluargaanÂ
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, tidak memilih-milih teman
c) Menghormati hak dan kewajiban orang lainÂ
d) Saling membantu dan tolong-menolong kepada siapapun
e) Menghargai kerja keras orang lain
f) Tidak semena-mena terhadap orang lain
g) Ikut serta kegiatan sosial dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bersama
h) Menjaga kseimbangan antara hak dan kewajiban
Diatas merupakan contoh-contoh implementasi nilai Pancasila yang bisa dilakukan di kalangan remaja. Untuk membangun generasi penerus bangsa yang berintegritas harus dilakukan sedini mungkin, untuk menjaga dirinya sendiri dari kenakalan remaja yang marak terjadi di masa globalisasi ini. Karena tidak ada benteng yang lebih kuat kecuali niat kita sendiri, maka itu kita harus membentengi diri kita dengan nilai-nilai Pancasila.Â
Sejalan dengan ucapan Dr. Muhammad Faisal bahwa "Stenberg mengatakan, karena terjadinya perubahan dalam struktur otak dan cara berpikir manusia ketika masa remaja, maka perilaku seseorang ketika sudah dewasa, baik itu dewasa muda maupun dewasa akhir, lebih banyak mencerminkan perilaku yang sudah pernah muncul ketika remaja." Tidak rugi jika kita menjadi orang yang baik, justru rugilah kita jika kita hidup namun tidak digunakan sebaik mungkin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI