وَٱدْخُلِى جَنَّتِى٣٠
(30) Masuklah ke dalam surga-Ku.
(Q.S.Al-Fajr [89]: 27-30)
Pada ayat di atas, terdapat penggalan ayat al-nafs al-mutma'innah yang berarti jiwa yang tenang. Allah memanggil orang-orang beriman yang berjiwa mutma'innah dengan kerelaan serta suka cita dalam keadaan radiyyah mardiyyah yaitu diridai dan meridai. Kemudian Allah mempersilahkan orang-orang yang berjiwa mutma'innah untuk masuk ke dalam surga dan segera bergabung dengan hamba-hamba Allah yang terlebih dahulu wafat. Mereka adalah para nabi, para rasul, dan para syuhada, yaitu orang-orang yang dalam hidupnya berhasil mewujudkan sikap dan perbuatan yang menjadi bukti atas keimanannya. Orang-orang yang berjiwa mutma'innah akan mendapatkan kehormatan untuk masuk surga dengan kebahagiaan yang tak terhingga.
Kepribadian Nafs Al-Mutma'innah
Orang-orang yang berjiwa mutma'innah tercermin dari perilaku dan kepribadiannya. Yaitu kepribadian yang taat kepada Allah, menjalani semua perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah. Orang-orang berjiwa mutma'innah juga gelisah jika dirinya melakukan dosa, dan akan menjauhi maksiat dan membatasi hawa nafsunya. Mereka akan beralih dari maksiat kepada taubat, dari sombong kepada tawadlu, dari ragu kepada yakin, dari membangkang kepada taat, dan dari jauh kepada dekat. Nafs Al-Mutma'innah juga merupakan pembatas antara nafsu yang buruk yaitu nafsu ammarah dan nafsu syahwat yang mendorong kepada keburukan dan kemaksiatan yang menyesatkan. Oleh karena itu, marilah kita beralih menjadi orang-orang yang berjiwa mutma'innah agar terhindar dari api neraka dan tergolong kedalam hamba-hamba yang masuk ke dalam Surga Allah SWT.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI