Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Wujud Pendidikan sebagai Mutiara yang Selalu Dibawa Dalam Kehidupan Harian

29 April 2024   09:00 Diperbarui: 29 April 2024   16:02 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang yang menginginkan dirinya lebih dari yang biasa, pasti akan mencari cara supaya ia bisa memiliki hal yang lebih dari yang biasa. Semua ini dicapai dalam berbagai bentuk usaha dan upaya. Usaha dan upaya itu tercipta karena usaha yang formal dan non formal. Usaha non formal adalah usaha yang dilakukan dengan menempuh pengalaman hidup. Sementara usaha formal ditempuh lewat jenjang yang tersistematis, dan itu didapatkan dalam dunia pendidikan (SD,SMP, SMA/K, dan PT).

Usaha yang ditempuh secara non formal, memang langsung mendapatkan hasil. Contohnya saja menjadi pekerja harian lepas. Pekerjaan ini dimulai pagi hari dan pada sore hari sudah langsung bisa dapat hasil. 

Usaha semacam ini jika pun mendapatkan peningkatan, itu hanya sebatas penghasilan dan efeknya kesehatan yang lambatlaun semakin menurun. Akan tetapi, proses formal membutuhkan waktu lama bahkan harus nombok dulu baru dapat hasil. Akan tetapi, hasil yang didapatkan dari pendidikan formal, bermula dari pola pikir yang sistematik, hingga kreatifitas yang cerdas dan cermat. Dari sinilah mulai diketahui bahwa pendidikan sungguh sangat menentukan.

Pendidikan sindiri merupakan sebuah proses belajar dan pengajaran yang tersisitematis. Belajar adalah usaha siswa untuk memperoleh pengetahuan, sementara proses pengajaran adalah proses membantu untuk memperoleh pengetahuan itu; hal ini dilaksanakan oleh guru kepada siswanya. 

Proses ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, serta karakter siswa. Selain untuk pengetahuan, Pendidikan juga harus sampai pada nilai-nilai luhur agama dan kebudayaan, sosial kemasyarakatan, pembentukan emosi, dan pembentukan fisik. Proses inilah yang kemudian dikenal dengan "memanusiakan manusia". 

Mengingat Pendidikan yang sungguh sangat bermanfaat itu, tidak mengheran jika pendidikan itu dianggap sebagai mutiara yang akan terus dibawa dalam kehidupan manusia. Mutiara itu secara konkritnya sebagai berikut:

  • Pengetahuan dan Keterampilan: Pengetahuan mencakup kemampuan untuk membaca, menulis, dan berhitung. Keterampilan mencakup pemecahan masalah, komunikasi dengan baik, dan pola berpikir yang kritis.
  • Pengembangan Diri: Pengembangan diri mencakup pembentukan nilai-nilai luhur baik agama maupun kebudayaan, sikap sopan santun maupun tutur kata, dan karakter yang kuat untuk berdaya juang dan bertanggung jawab.
  • Pintu Pekerjaan dan Kesempatan: Orang yang telah berpendidikan sering kali mendapatkan pintu istimewa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan menjanjikan. Selain pekerjaan, orang yang terdidik juga memiliki peluang besar meningkatkan atau memperluas karier.
  • Pemahaman yang Lebih Luas: orang yang terdidik tidak akan cepat puas dengan apa yang telah ia capai. Orang yang berpendidikan akan terus mengembangkan ilmu yang ia dapatkan. Pengembangan ini dapat berbentuk membaca literasi yang ada, mengadakan penelitian, maupun uji coba dari ilmu yang ia dapatkan.
  • Kemandirian: orang yang terdidik adalah orang yang mandiri. Lewat pemikiran yang kritis seseorang mampu untuk mengambil keputusan sendiri secara tepat dan dan bertanggungjawab.
  • Perubahan Sosial: dengan mendapatkan pendidikan yang tinggi, perubahan strata sosial juga akan mengikuti. Semakin tinggi tingkat pendidikan, strata sosialnya juga akan makin tinggi. Jika pendidikan yang dimiliki mampu digunakan dengan baik untuk membina hubungan sosial kemasyarakatan, orang yang berada disekitar akan semakin segan dan dan menaruh rasa hormat yang tinggi.

Wujud konkrit ini, sungguh dirasakan dalam hidup harian. Walaupun banyak yang mengatakan, "pendidikan itu hanya tumpukan ijazah saja", biarlah itu menjadi hiasan rumahnya. Namun pendidikan yang dijalani saat ini, biarlah menjadi perhiasan diri di masa depan. Dengan demikian, pendidikan dapat dianggap sebagai mutiara karena nilainya yang tak ternilai dalam membentuk individu yang berkualitas, memajukan masyarakat, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun