Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaknai Pengibaran Bendera Merah Putih

17 Agustus 2021   09:38 Diperbarui: 17 Agustus 2021   09:46 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga dengan Bingkai Hut Kemri Bapak Uskup Mgr. Fransiskus TS Sinaga [Dok. Pribadi]

BENDERA MERAH PUTIH

Pendahuluan

Setiap tahun pada bulan Agustus, Negara Republik Indonesia mengenang Proklamasi Kemerdekaan dari penjajahan. Seluruh warga Negara Republik Indonesia juga diajak untuk memberi waktu mengenang perjuangan para pejuang kemerdekaan dengan berbagai kegiatan.

Salah satu kegiatan rutin yang tetap dilaksanakan adalah dengan menaikkan bendera merah putih sepanjang bulan Agustus. Hal ini juga dilaksanakan penulis di tempat pos pelayanan. Mulai dengan mengambil bambu hingga menacapkannya.

Di balik keasyikan memasang bendera dan umbul-umbul tersebut, seorang anak kemudian bertanya: "Mengapa kita harus memasang bendera sepanjang bulan Agustus?" Pertanyaan ini sontak membuat penulis berpikir dan mencoba memaknai pengibaran bendera merah putih ini setiap bulan Agustus dalam tahun berkenan.

Agustus Bulan Kenangan

17 Agustus adalah tanggal dimana Presiden Soekarno bersama tokoh nasional memproklakmirkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Proklamasi ini untuk menyatakan kebebasan dari penjajahan Hindia Belanda. 

Karena itu, kengangan akan proklamasi kemerdekaan begitu sangat penting bagi Bangsa Indonesia dan harus dikenang setiap tahunnya. Pengibaran sang saka merah putih sungguh memberikan satu kenangan akan proklamasi kemerdekaan Negara dan Bangsa Indonesia bebas dari penjajahan.

Agustus Bulan Doa

Penjajahan yang dilakukan oleh Hindia Belanda terhadap Nusantara berlangsung selama 350 tahun. Umur penjajahan yang sungguh lama ini sudah pasti menelan banyak korban. 

Perjuangan melawan para penjajah yang hanya bermodalkan bambu runcing, tidak sebanding dengan senjata api yang otomatis dari penjajah. Karena itu, banyak pejuang gugur di medan perang.

Sebagai umat beragama, sudah sepantasnya kita mengenang dan mendoakan mereka. Pengibaran sang saka merah putih juga merupakan untaian doa bagi para pejuang yang dengan berani dan gagah serta memiliki semangat seputih tulang kuat mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah.

Agustus Bulan Kesadaran

Setiap bulan Agustus dalam tahun berkenan, pemerintah selalu mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih. Pengibaran bendera merah putih pada bulan Agustus ini bukanlah hanya sebatas seremoni atau rutinitas semata.

Jika dilihat dan dimaknai dengan seksama, ajakan pemerintah untuk mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah, pertama-tama untuk mengingatkan segenap masyarakan ini bahwa kita masih dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke.

Hal lain yang perlu disadarkan dalam pengibaran bendera merah putih adalah perbedaan bukan menjadi penghalang. Semua perbedaan Suku, Agama, Ras, Antar Golongan, Bahasa, Warna Kulit, tua - muda, kaya -- Miskin, dan lain sebagainya, merupakan kekayaan yang harus senantiasa dibangun dalam semangat kebersamaan. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika (walaupun berbeda-bena namun tetap satu jua).

Agustus Bulan Semangat Baru

Setiap kali Negara dan Bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, panitia nasional akan menetapkan satu tema yang akan menjadi acuan semangat. Seperti tahun ini, panitia nasional menetapkan tema: "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".

Menurut hemat penulis, tema ini sungguh memberi suatu gambaran akan refleksi perjuangan Negara dan Bangsa Indonesia akan perjuangan yang dialami dahulu dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dibandingkan dengan perjuangan yang terjadi saat ini. Indonesia yang dulunya tangguh dalam memperjuangkan kemerdekaan, pada akhirnya dimampukan untuk menumbuhkan diri dalam kemerdekaannya.

Saat ini dimana Indonesia (juga dunia) sedang dalam perjuangan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sungguh merupakan suatu perjuangan yang membutuhkan ketangguhan. Jika ketangguhan ini mampu ditunjukkan dengan tetap mengikuti protokoler kesehatan, maka Indonesia sungguh bisa dimampukan untuk tumbuh kembali seperti semula.

Pengibaran sang saka merah putih mau menunjukkan kepada segenap Bangsa Indonesia bahwa semangat baru yang dibungkus dalam tema nasional telah dimulai. Dengan pengibaran inilah, segenap insan Bangsa Indonesia diajak untuk menghidupi semangat itu dalam hidup keseharian.

Penutup

Bulan Agustus yang merupakan bulan penuh berkah bagi Bangsa Indonesia sungguh merupakan bagian yang harus senantiasa dikenang sebagai Bulan Kenangan, Bulan Doa, Bulan Kesadaran, dan Bulan Semangat Baru. Lewat bulan inilah, semangat setiap warga negara sungguhlah dibangkitkan kembali untuk mengenang perjuangan yang dulu, perjuangan sekarang dan perjuangan di masa yang akan datang.

Pada akhirnya, penulis dan segenap keluarga mengucapkan:

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 76.

INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH.

MERDEKA!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun