Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gegewukho: Semut Kecil Namun Berbisa

26 Juli 2021   08:34 Diperbarui: 26 Juli 2021   08:42 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GEGEWUKHO : SEMUT KECIL NAMUN BERBISA

Ada pepatah yang mengatakan : "Dimana ada gula, disitu ada semut". Pepatah ini rasanya tidak berlaku dengan Gegewukhu. Untuk Gegewukho tepatnya, "dimana ada tanah gembut disana gegewukho menyerang".

Gegewukho adalah sejenis semut yang berwarna hitam pekat dengan kepala besar dan panjang badan berukuran kurang dari 1 cm. Keberadaan Gegewukho dapat ditemukan di tanah gembut dibawah pepohonan. Mereka hidup berkelompok dan dalam jumlah banyak.

Bagi Orang Nias khususnya yang bertani ladang, jenis ini dekenal dengan semut mampu membuat orang yang diserangnya terkencing-kencing. Pernyataan ini memang benar adanya. 

Jika Gegewukho menyengat orang, sudah pasti bahwa bagian yang disengatnya itu akan bengkak, gatal, dan memerah. Selain itu, orang yang disengat itu langsung beraksi untuk buang air kecil.

Kejadian semacam ini sungguh memang dialami oleh Orang Nias yang khususnya bertani di ladang. Saat menemukan tanah bagian yang gambut, petani biasanya dengan penuh kehati-hatian mengais bagian itu. 

Jika tidak hati-hati, petani akan menjadi mangsa Gegewukho. Tidak jarang akhirnya, semut ini dianggap sebagai hama yang mengganggu dan sering kali dimusnahkan dengan membakar sekam diatas tumpukan tempat mereka ada.

Sekarang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana jika karena ketidakhati-hatian tersengat oleh Gegewukho? Bagaimana cara mengobatinya?

Jika tersegat Gegewukho, tidak usah kawatir obatnya sangatlah gampang yakni air yang dicampur dengan garam. Air dan garam akan menawar racun gigitan tersebut.

Walaupun demikian gampang menemukan obat penawarnya, pertanyaannya adalah: apakah setiap kali ke ladang membawa garam? Tentu tidak.

Jika demikian, apa yang menjadi obat penawar yang cepat ditemukan dan tepat untuk mengobatinya?

Gampang. Orang Nias zaman dahulu telah menemukan obat  dan penulis pun sering menggunakannya jika tersengat Gegewukho.

Obat mujarabnya adalah reaksinya. Ketika tersengat Gegewukho, orang akan bereaksi inging buang air kecil. Air seni atau urine bisa langsung disiramkan pada bagian yang disengat tersebut. Seketika rasa gatal, bengkak, dan memerah itu akan langsung hilang.

Pada akhirnya, Gegewukho yang adalah semut berbadan kecil itu sungguh bisanya sangat mengganggu kenyamanan petani. Akan tetapi, jika tersengat, obat cepat adalah reaksinya.

Semoga bermanfaat.

Ya'ahowu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun