Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perhatian Jika Mengkonsumsi Durian dengan Minuman Bersoda

15 Juli 2021   19:38 Diperbarui: 15 Juli 2021   19:57 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOPI, DURIAN, INDOMIE

ENAK TAPI JANGAN PERNAH COBA DICAMPUR

Setiap tahun tepatnya di bulan Juli hingga Agustus, Pulau Nias menjadi idaman semua orang, baik orang yang ada di pulau Nias sendiri hingga yang dari luar pulau Nias. Semua ini bukan karena tidak ada alasan. Di bulan Juli hingga Agustus, pulau Nias dibanjiri dengan buah Durian.

Durian dari pulau Nias ternyata memiliki cita rasa yang hingga saat ini masih sangat dikagumi. Di Pulau Nias sendiri, terdapat beberapa jenis durian: Duria Ana'a (Durian yang dagingnya tebal dan Rasa Sungguh Enak), Duria Balaki (Durian yang sama dengan Duria Ana'a namun wananya yang lebih cas), Duria Safusi (Durian yang warnanya putih dan sebagian kadang hambar), Duria Lae (Durian yang isinya sangat tipis), Duria Fakhe (Durian yang buahnya kecil dan isinya kecil-kecil namun enak), dan Duria Sigelo (Durian yang berukuran besan dan isinya besar-besar). Durian Ana'a dan Durian Balaki berada di puncak kenikmatan dan menjadi incaran semua orang.

Namun dibalik kesenangan menikmati durian yang lezat, adala juga kewaspadaan yang ditingkatkan. Mengkonsumsi begitu banyak durian, maka penyakit malaria, kolestrol dan asam urat sedang menanti. Yang lebih parahnya lagi jika mengkonsumsi durian dengan mengkonsumsi makanan campuran yang lebih memancing penyakit.

Tadi malam, penulis mengalami sesuatu kesulitan akibat dari mengkonsumsi durian dengan mengkonsumsi yang lain. Ceritanya bermula dari perjalanan melewati hujan deras. Setelah makan malam, sambil duduk santai main gaplek, penulis dengan beberapa rekan juga menikmati secangkir kopi.

Tidak lama berselang, durian pemberian orang memancing hidung. Akhirnya durian pun langsung dinikmati. Karena begitu asyiknya bermain gaplek, waktu pun berjalan hingga pukul 01.00 wib dini hari. Kedinginan malam membuat perut keroncongan lagi. Akhirnya mie instan (indomie) menjadi santapan penutup permainan sebelum tidur.

Perasaan dingin yang dirasakan saat main gaplek, kini berbanding terbalik ketika memasuki kamar. Saat berbaring, panas dalam sangat mencekam. Perasaan gelisah pun muncul, susah tiduk akhirnya menemani. Setiap kali berbaring telentang tanpa menggunakan bantal, ternyata panas dalam agak berkurang. Namun ketika badan menyamping, panas dalam meningkat.

Karena serasa menyesal telah mencampur makanan, keinginan satu-satunya adalah cekukan atau kentut. Hal ini muncul karena penulis menyadari penyebab ini adalah gas yang ada dalam lampung. Dalam situasi seperti ini, saya akhirnya mendapat beberapa pelajaran:

  • Durian memang enak, tetapi haruslah bisa menahan diri serta mengontrol selera.
  • Jika telah mengkonsumsi durian, jangan coba-coba untuk menggabungnya dengan kopi, Indomie atau dengan miniman yang bersoda. Ini akan mengakibatkan panas dalam yang luar biasa.
  • Ketika terjadi panas dalam akibat makan durian, tidak boleh tidur menyamping dengan pakai bantal dan apa lagi telungkup.

Ketiga pelajaran ini penulis bagikan karena saat ini durian sedang jayanya beredar, dan orang yang mengkonsumsi sungguh luar biasa. Semoga ini membantu serta menjadi perhatian bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun