Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Beberapa Trik agar terhindar dari Copet

6 Juli 2021   14:02 Diperbarui: 6 Juli 2021   14:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi [Sumber: WordPress.com]

Beberapa Trik Agar Terhindar Dari Copet

Sejak dahulu hingga saat ini, angka perantauan yang dilakukan oleh Ono Niha atau Masyarakat Nias masih sangat tinggi. Bahkan akibat perantauan tersebut, ada saja yang akhirnya memilih untuk tinggal dan menetap di daerah perantauan. Mereka memilih untuk membeli sebidang tanah dan mendirikan tempat tinggal permanen.

Tidak jarang juga bahwa karena alasan keluarga yang masih tinggal, Ono Niha yang merantau selalu melakukan perjalanan pulang-pergi kampung halaman. Dalam perjalanan inilah, sejuta kesan yang baik dan buruk dialami. Mulai dari teman seperjalanan yang membantu, sampai kepada kejadian yang bermacam-macam dialami. Semua ini dilakukan bukan karena tidak ada alasan. Semua ini karena alasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jika saat ini orang dengan leluasa melakukan perjalanan jauh dan tidak merasa risih karena perasaan kecopetan, itu semua karena perkembangan zaman dan berbagai mode keamanan yang mutakhir. Untuk keuangan saat ini, orang tidak perlu membawa uang banyak-banyak, cukup membawa kartu kredit atau dengan aplikasi smartphone itu sudah bisa diatasi. Berbeda pada zaman dahulu, itu semua tidak ditemukan, sehingga memaksa orang zaman dahulu mencari akal untuk mengatasinya.

Salah satu pengalaman yang sempat disharingkan adalah bagaimana menyimpan uang atau barang berharga agar tidak kecopetan. Pengalaman ini pun pada akhirnya pernah saya praktekkan saat pertama kali saya melakukan perjalanan dari Pulau Nias tercinta hingga ke Selat Panjang, Kepulauan Seribu. Pengalaman yang mereka sharingkan sungguh sering terjadi di dalam kapal laut, di dalam bus, bahkan didalam terminal saat sedang istrahat.

Menyimpan Uang Atau Barang Berharga Di Pakaian Bagian Dalam.

Tempat penyimpanan yang pertama dan utama dan dijamin aman agar tidak kecopetan saat melakukan perjalanan adalah dengan menyimpannya di pakaian bagian dalam. Tempat penyimpanan tersebut adalah di celana dalam kalau laki-laki dan atau di dalam bra bagi perempuan.

Tempat ini merupakan bagian yang sangat sensitif dan sungguh tidak dapat dicurigai. Jika pun dicurigai disimpan di sana, hanyalah ancaman nyawa dan penelanjangan yang dapat mencapainya. Hal ini pun jika dilakukan, kita dalam keadaan sadar dan bisa melakukan perlawanan.

Menggunakan Tempat Berbunyi Dan Berlapis.

Jika membawa dokumen berharga dan penting janganlah hanya disimpan begitu saja. Diusahakan bahwa dimasukkan kedalam plastik secara berlapis. Hal ini pertama-tama menghindari untuk basah. Selain itu jika ada copet, pasti akan mengeluarkan gemuruh dan akan membuat kita tersadar.

Untuk tempat penympanan sendiri, diusahakan jika tidak punya tas, bisa juga dimasukkan di dalam pakaian. Jika telah dimasukkan di tas, maka tas tersebut sebaiknya dipanku saja. Selain mengindari cercecer dan juga menjadi sarana penghangat badan serta tetap terjaga.

Jangan Mengenakan Perhiasan.

Jika "Bang Napi" selalu mengatakan "Waspadalah! Kejahatan Selalu Ada Karena Adanya Kesempatan", itu juga semakin memberikan peringatan bahwa janganlah memancing tukang copet. Bagaimana juga copet tidak terpancing, kalau kita menunjukkan bahwa kita memiliki barang berharga seperti perhiasan? Copet tentu dengan luluasa melihat ini adalah suatu kesempatan emas yang tidak boleh disiasiakan.

Jika melakukan perjalanan perjalanan jauh terlebih kalau menaiki Bus atau Kapal Laut, baiknya tidak mengenakan perhiasan melainkan menyimpannya di tempat aman. Hal ini sangat membantu untuk mengelabui copet.

Ketiga trik diatas merupakan sharing pengalaman dari beberapa saudara yang seing merantau, sekaligus menjadi pengalaman yang saya alami ketika melakukan perjalanan jauh. Waktu itu, adalah satu teman seperjalanan dalam bis mulai mencoba membuka tas bawaan saya. Akan tetapi dengan bunyi plastik yang ada dalam tas, akhirnya membuat saya sadar. Mari tetap waspada, kesempatan tidak pernah memberitahukan waktunya kapan. 

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun