Dewan Direksi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mendapat pujian dari mantan Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha melalui media sosialnya.
Dalam unggahannya, di platform Instagram akun @petergontha, menuliskan bahwa tidak akan ada yang berani main-main dalam menjalankan perannya bersama Danantara.
Menurutnya, hal itu karena ketegasan dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Susunan dewan direksi yang jelas, memperlihatkan keampuhannya Danantara. Dipastikan siapapun dia, tidak akan ada yang berani untuk main-main! Selamat kepada pemerintah," tulis Peter Frans Gontha.
"Semua jelas sekarang! Puji syukur, Alhamdulillah! Terima kasih Tuhan selamatkan dari tangan-tangan jahil!" Sambungnya.
Peter Frans Gontha mengungkap hal tersebut setelah CEO Danantara resmi mengumumkan daftar para pengurus yang dibentuk untuk menggenjot perekonomian di Indonesia.
Berdasarkan catatan, terdapat 38 nama pengurus Danantara, yang terdiri dari Dewan Direksi, Pengarah, pengawas, Pelaksana hingga penasihat.
Nama-nama yang terpilih juga merupakan orang-orang yang terpilih dan ahli di bidangnya masing-masing. Bahkan, mereka juga telah melewati proses seleksi yang sangat ketat
Rosan Roeslani yang merupakan CEO Danantara juga memastikan tidak ada nama-nama titipan yang masuk dalam jajaran pengurus.
"Kami pastikan tidak ada satu pun dari nama-nama tersebut yang titipan," tegas Rosan.
Selain itu, Rosan juga menegaskan pentingnya langkah dan strategi dalam menjalankan tugas-tugas Danantara.
Karena itu susunan dewan direksi yang terpilih juga harus memiliki pengalaman dan berkompeten. Tak hanya itu saja, mereka juga harus siap menghadapi tantangan dalam membangun pertumbuhanan ekonomi di Indonesia.
"Harapan publik akan Danantara sangat tinggi, sehingga harus bekerja untuk mewujudkan visi besar Danantara. Danantara juga berkomitmen menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru dengan prinsip trust, transparency, dan transformation," ujar Rosan.
Berikut struktur pengurus Danantara Indonesia:
Mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono didapuk menjadi anggota dewan pengarah Dana Abadi Nusantara.
Ada juga beberapa nama dari luar negeri seperti, Ray Dalio, legenda investasi dan pendiri hedge fund terbesar di dunia Bridgewater, ekonom ternama dunia Jeffrey Sachs, dan mantan Perdana Menteri Thailand sekaligus miliarder negara itu Thaksin Shinawatra juga turut bergabung sebagai penasihat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI