Mohon tunggu...
info publicity
info publicity Mohon Tunggu... -

memberikan info mengenai hal-hal menarik

Selanjutnya

Tutup

Money

Investasi Emas: Mengenali Investasi Logam Mulia

11 April 2013   09:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:23 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_247376" align="alignleft" width="326" caption="Investasi Emas"] [/caption] Investasi Emas - Investasi logam mulia dapat menjadi pengalaman yang sangat menarik jika Anda baru saja memulai. Namun demikian, ada beberapa perangkap yang Anda harus hindari sebelum membeli emas maupun perak. Kami telah membuat daftar 5 hal paling penting yang harus Anda ketahui sebelum menginvestasikan uang Anda pada produk logam mulia. 1.Berhati-hatilah terhadap investasi koin antik logam mulia – Koin antik logam mulia adalah merupakan koin langka dari logam mulia yang bernilai tinggi. Jika Anda ingin berfokus pada investasi logam mulia, maka sebaiknya Anda hindari pembelian koin antik ini, yang pada dasarnya memerlukan biaya yang sangat mahal. 2.Sebaiknya Anda hanya membeli logam mulia berbentuk koin atau batangan – maksudnya adalah, produk yang Anda beli adalah berbentuk koin atau batangan yang diproduksi murni dari emas atau perak serta diproduksi secara masal. Produk seperti ini hanya dibuat untuk tujuan investasi, memungkinkan Anda memperoleh nilai investasi yang tinggi ketika membeli emas maupun perak. 3.Membandingkan harga dari beberapa dealer yang berbeda – hal ini mungkin terdengar jelas, tetapi banyak orang yang terlalu fanatik untuk membeli logam mulia di tempat pertama mereka menemukannya. Melakukan hal ini sama saja dengan menelan mentah-mentah harga yang kemungkinan terlalu mahal untuk Anda, apalagi jika ternyata dealer lain bisa memberikan harga yang lebih murah untuk barang jenis yang sama. Jangan Anda anggap remeh hal ini, karena hal ini sering pula terjadi. 4.Diversifikasikan investasi emas dan perak Anda – investasi logam mulia tidak berbeda dengan investasi saham dan obligasi lainnya. Anda ingin memastikan bahwa Anda membeli bermacam-macam koin emas dan perak dari pemerintah atau negara yang berbeda, bahkan mungkin juga dari perusahaan yang berbeda. 5.Membeli berbagai denominasi koin emas – ada 1/10 ons, ¼ ons, ½ ons, dan 1 ons koin yang tersedia. Anda tidak ingin membeli semua satu ons koin karena jika harga emas merangkak tinggi, Anda mungkin tidak ingin menjual seluruh ons emas secara sekaligus. Mengetahui apa yang harus dilakukan dan kapan harus melakukannya adalah merupakan 90% dari pertempuran ketika berinvestasi. Lebih penting untuk diketahui bahwa Anda sebaiknya berinvestasi di emas dan perak selama keadaan ekonomi sedang menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun