Mohon tunggu...
PropNex Indonesia
PropNex Indonesia Mohon Tunggu... Jurnalis - Copywriter PropNex
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PropNex Indonesia sebagai broker properti terbaik di Indonesia telah menciptakan beberapa terobosan dan meraih banyak penghargaan. Semangat utama yang kami junjung dalam visi perusahaan berlandaskan pada prinsip kekeluargaan, kebersamaan dan motto "Profesional, Muda dan Terpercaya".

Selanjutnya

Tutup

Home

Ini 10 Perawatan Rumah yang Perlu Diperhatikan Saat Musim Hujan

23 Oktober 2024   14:57 Diperbarui: 24 Oktober 2024   08:59 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini 10 Perawatan Rumah yang Perlu Diperhatikan Saat Musim Hujan! - Musim hujan adalah periode di mana rumah Anda sangat rentan terhadap berbagai kerusakan yang disebabkan oleh kelembapan dan air. 

Untuk menjaga kenyamanan serta ketahanan rumah, penting bagi setiap pemilik rumah untuk melakukan perawatan khusus, baik sebelum maupun selama musim hujan. Dengan mempersiapkan segala aspek rumah secara optimal, Anda bisa menghindari masalah yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi. Ini dia langkah-langkah praktis perawatan rumah yang perlu diperhatikan saat musim hujan.

10 Perawatan Rumah yang Perlu Diperhatikan Saat Musim Hujan

1. Periksa Kondisi Atap Secara Menyeluruh

Atap adalah bagian terpenting yang melindungi rumah dari hujan. Salah satu perawatan paling utama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi atap rumah. Pastikan tidak ada genteng yang retak, bergeser, atau bocor. Sebelum musim hujan tiba, lakukan pengecekan rutin dan segera perbaiki jika ada kerusakan. Atap yang bocor dapat menyebabkan kerusakan serius pada plafon dan dinding rumah, yang pada akhirnya bisa merusak perabotan di dalamnya.

2. Bersihkan Talang Air dan Saluran Drainase

Talang air dan saluran drainase sering kali menjadi tempat penumpukan daun, kotoran, atau sampah lain yang dapat menghambat aliran air. Akibatnya, air bisa meluap dan merusak dinding luar atau bahkan menyebabkan kebocoran pada atap. Sebelum hujan deras datang, pastikan talang dan saluran air di sekitar rumah bersih dari penyumbatan. Hal ini akan membantu mencegah air tergenang yang bisa merusak struktur rumah.

3. Cek Dinding dan Plafon untuk Mencegah Rembesan Air

Dinding dan plafon yang retak atau memiliki celah kecil bisa menjadi sumber masalah saat musim hujan. Air hujan bisa merembes melalui retakan tersebut dan menyebabkan dinding lembap atau berjamur. Untuk mencegah hal ini, periksa setiap sudut rumah, termasuk area di sekitar jendela dan pintu, untuk memastikan tidak ada celah yang bisa menjadi jalan masuk air. Gunakan bahan kedap air atau plester untuk menambal retakan, dan jika perlu, gunakan cat anti-bocor (waterproofing) pada dinding luar rumah.

4. Pastikan Jendela dan Pintu Rapat

Jendela dan pintu yang tidak tertutup dengan rapat juga dapat menjadi celah bagi air hujan masuk ke dalam rumah. Lakukan pengecekan terhadap karet jendela dan pintu, pastikan semuanya dalam kondisi baik dan tidak ada celah. Jika terdapat kerusakan, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.

5. Lakukan Perawatan pada Pipa dan Saluran Air

Selain atap dan dinding, perawatan terhadap sistem perpipaan rumah juga sangat penting. Pipa yang bocor atau saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan genangan air di sekitar rumah, yang bisa berujung pada banjir. Periksa sistem pembuangan air di dalam dan di luar rumah secara berkala, pastikan tidak ada sumbatan atau kebocoran. Jika ditemukan masalah, segera perbaiki sebelum musim hujan datang.

6. Cek Genangan Air di Sekitar Rumah 

Untuk rumah yang berada di daerah rawan banjir, penting untuk memasang sistem anti-banjir, seperti pompa air atau menggunakan material bangunan yang tahan air. Pertimbangkan juga untuk membuat resapan air atau biopori di sekitar rumah. Hal ini akan membantu mengurangi risiko genangan air yang bisa merusak pondasi rumah.

7. Perbaiki Sistem Ventilasi

Musim hujan dapat membuat udara dalam rumah menjadi lembap, yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap. Pastikan sistem ventilasi di rumah berfungsi dengan baik agar udara tetap bisa bergerak dengan lancar. Jika perlu, gunakan exhaust fan di area yang cenderung lembap, seperti kamar mandi atau dapur, untuk membantu mengurangi kelembapan berlebih.

8. Lindungi Instalasi Listrik

Periksa instalasi listrik rumah, terutama kabel-kabel di luar rumah yang mungkin terpapar air hujan. Pastikan instalasi listrik Anda aman dan terlindung dari kebocoran. Jika ada kabel yang rusak, segera ganti atau perbaiki untuk menghindari risiko korsleting yang bisa membahayakan.

9. Cegah Pertumbuhan Lumut dan Jamur

Musim hujan adalah saat yang ideal bagi lumut dan jamur untuk tumbuh di dinding yang lembap. Untuk mencegahnya, pastikan area sekitar rumah selalu kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika ada bagian rumah yang lembap, segera lakukan pembersihan dan pengeringan. Anda juga bisa menggunakan cat dinding yang anti-lumut untuk melindungi dinding dari masalah ini.

10. Siapkan Peralatan Darurat

Meskipun semua tindakan pencegahan sudah dilakukan, Anda tetap perlu siap menghadapi kemungkinan terburuk. Siapkan peralatan darurat seperti ember, pel, alat kebocoran sementara, dan lampu senter jika terjadi kebocoran yang tidak terduga atau listrik mati saat hujan deras. Hal ini akan membantu Anda merespons dengan cepat jika ada masalah selama musim hujan.

Memperhatikan perawatan rumah saat musim hujan adalah langkah penting untuk menjaga rumah tetap nyaman dan aman. Dengan melakukan tindakan pencegahan seperti memeriksa atap, membersihkan talang air, dan memperbaiki retakan, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan akibat hujan. Persiapkan rumah Anda dengan baik agar tetap terlindungi dari ancaman cuaca buruk, sehingga Anda bisa merasa tenang dan nyaman meskipun hujan deras melanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun