Sebaliknya, pilih material yang terjangkau tetapi tetap memiliki kualitas yang baik. Anda bisa mencari material alternatif seperti keramik second, material daur ulang, atau membeli material diskon di toko bangunan.
4. Manfaatkan Barang Bekas atau Secondhand
Barang bekas atau secondhand bisa menjadi solusi cerdas untuk menekan biaya renovasi. Misalnya, Anda bisa mencari perabot bekas yang masih dalam kondisi bagus untuk melengkapi desain interior rumah.Â
Selain itu, beberapa toko bangunan juga menjual material bekas seperti pintu, jendela, atau lantai kayu yang masih layak pakai dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan material baru.
5. Pertimbangkan DIY (Do It Yourself)
Salah satu cara terbaik untuk menghemat biaya renovasi adalah dengan mengerjakan beberapa pekerjaan secara mandiri. Jika Anda memiliki keterampilan dasar dalam mengecat, memperbaiki lantai, atau mengganti perabotan, cobalah untuk melakukannya sendiri. Meskipun memerlukan sedikit usaha, namun cara ini bisa mengurangi biaya tukang yang biasanya cukup mahal.
6. Jangan Ragu untuk Bernegosiasi
Saat mempekerjakan tukang atau kontraktor, jangan ragu untuk menegosiasikan harga. Terkadang, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau jika bersedia membandingkan penawaran dari beberapa penyedia jasa. Selain itu, pastikan Anda jelas dengan spesifikasi pekerjaan yang akan dilakukan untuk menghindari biaya tambahan yang tidak terduga.
7. Gunakan Kembali Barang yang Ada
Sebagai bagian dari upaya menghemat anggaran, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan kembali barang atau material yang sudah ada di rumah. Misalnya, jika Anda memiliki lemari yang masih kokoh, cukup ganti cat atau lapisannya agar terlihat baru. Teknik ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga ramah lingkungan.
8. Pertimbangkan Renovasi Bertahap