PPI Turki Departemen PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) pada tanggal 10 April 2021 melaksanakan salah satu programnya "Satnight is not Sadnight". Program yang mengundang semua Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia atau sejenisnya PPI Wilayah (PPI Kayseri, PPI Ankara, PPI Istanbul, dan lain-lain) untuk "Penyatuan Asa dan Rasa" dengan PPI Wilayah."Kita tidak tau keadaan dan apa yang diperlukan di PPI Wilayah masing-masing, untuk itu program ini diadakan agar bisa saling memajukan dan mengembangkan SDM." Ujar Faturahman Muhammad anggota Departemen PSDM PPI Turki.
Kegiatan ini disambut oleh Naufa Hanif Sekretaris Jenderal dan Hilda Farida Ketua PPI Turki periode 2021-2022. Pada pemaparan sambutanya Hilda Farida beliau menjelaskan "The Power of Assumption" Â bahwasanya asumsi bisa sangat berefek besar pada semua bidang dan mengajak dalam mengembangkan kerja sama antara PPI Turki dan PPI Wilayah dengan "Downstream Theory" yang dimana PPI Turki harus bisa menyatukan asumsi dan visi.Â
Dan pada pemaparan sambutannya Naufa Hanif, beliau menjelaskan 3 aspek sebuah negara bisa dibilang maju jika perekonomian, kesehatan, dan pendidikan dari negara itu maju dan pentingnya menjadi individu yang berkualitas dengan memiliki kompetensi (Kreatifitas, Critical Thinking, Colloboration), Literasi (Bahasa, Ilmu, Public Speaking), dan Karakter (Moral dan Kinerja yang baik), dengan 3 aspek ini seseorang bisa menjadi individu yang berkualitas dan melahirkan SDM-SDM yang lebih bermanfaat.
Target dari program ini untuk meningkatkan kesalarasan dan kesadaran pentingnya Sumber Daya Manusia "Jikalau seseorang memiliki uang 100 juta, tetapi tidak paham dalam pemanfaatanya, 100 juta itu akan terbuang sia-sia." Begitu ujar Faturahman Muhammad anggota Departemen PSDM PPI Turki. Menurut Faturahman Muhammad sumber daya manusia PPI Turki yang 80% sudah memiliki kesadaran dalam pentingnya pengembangan sumber daya manusia adalah hal yang sangat positif, walaupun masih menyisakan 20% yang mungkin akan menimbulkan masalah nantinya.
Menurut Faturahman Muhammad pun sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kesadaran pentingnya pengembangan sumber daya manusia hanyalah 30% dan dari 30% hanyalah 5% persen yang memiliki kesadaran untuk pengembangan sumber daya manusia untuk Indonesia. "Teruntuk semua orang Indonesia yang telah memiliki kesadaran, mari kita saling menyadarkan teman-teman yang belum ada kesadaran dalam menyadarkan yang belum sadar. Dengan begitu lebih banyak orang yang bisa menjadi seseorang yang bermanfaat. Saya sendiri pun tidak sangka, walaupun dulunya saya adalah sampah bisa menjadi seseorang yang dulu saya impikan yaitu menjadi orang yang lebih bermanfaat." Begitulah pesan dan kesan dari Faturahman Muhammad.
Indonesia, tanah air Bangsa Indonesia. Beragam etnik, budaya, dan bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Sumber daya manusia Indonesia yang memiliki potensi untuk bisa saling memahami perbedaan.Â
Potensi untuk bisa mengubah perbedaan menjadi kekuatan untuk kemajuan Indonesia. Perbedaan memang bisa menjadi pemecah dan memahami perbedaan memang hal yang tidak mudah, tetapi manusia memiliki kemampuan dalam beradaptasi dan memilih pilihan yang terbaik untuk mereka sendiri. "Hidup santai-santai atau bermalas-malasan adalah hal yang sulit dan hidup dengan bekerja keras pun adalah hal yang sulit, maka pilihlah kesulitanmu" salah satu kutipan motivasi.
Jurnalis : Rausan Fikri Alfaritzi
Instagram : @rava2542
PPI Turki
Instagram : @PPI Turki
Twitter : @PPI Turki
Facebook : PPI Turki Fanspage
Youtube : PPI Turki TV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H