Langkah jangka menengah pertama yakni memasang alat untuk menstabilkan dan menaikkan tegangan.Â
"Sehingga yang tadinya tegangannya turun langsung bisa naik dan jauh lebih stabil," katanya.Â
Kemudian langkah kedua adalah menambah kabel penyulang dengan jarak 25 kilometer sehingga beban yang tinggi langsung bisa dipecah.
"Kita tambah kabel penyulangnya dari satu menjadi dua, dan kalau ada gangguan pada satu kabel penyulang, maka langsung ada otomatis bergeser dari penyulang yang terganggu ke kabel yang berfungsi secara baik," katanya.
Dua langkah jangka menengah tersebut dinilai bisa menyelesaikan persoalan pasokan listrik untuk RSUD Rupit.Â
Sementara untuk jangka panjang, Darmawan memastikan bahwa PLN akan membangun Gardu Induk dan transmisi baru.
Jika sudah ada Gardu Induk, maka peningkatan keandalan pasokan listrik bukan hanya ke RSUD Rupit saja tetapi untuk seluruh wilayah Kabupaten Muratara.Â
"Tadi kita sudah diskusi dengan Pak Bupati, kita sepakati akan ditambah Gardu Induk baru, dan juga transmisi baru," tegasnya.Â
Bupati Muratara Devi Suhartoni mengaku senang dan bahagia serta berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan PT PLN Persero ingin menyelesaikan permasalahan pasokan listrik di daerahnya.Â
"Kita senang dan bahagia, untuk permasalahan jangka pendeknya tadi sudah dijelaskan, dan sudah dilakukan.Â
Untuk jangka panjangnya tinggal kita bekerjasama untuk menyelesaikannya yaitu Gardu Induk," kata Devi.