Mohon tunggu...
Info Muratara
Info Muratara Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif dan Edukatif
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jurnalis di Musi Rawas Utara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kodim 0406 Budidaya Jagung 30 Hektare di Muratara Musirawas Lubuklinggau, Target Panen 8 Ton Per Hektare

14 Juli 2022   08:25 Diperbarui: 14 Juli 2022   08:25 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kodim 0406/Lubuklinggau menanam jagung di Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (12/7/2022).

INFO MURATARA - Kodim 0406/Lubuklinggau menanam jagung di Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (12/7/2022).

Dandim 0406/Lubuklinggau, Letkol Arm Anggeng Prasetyo Sulistyo mengatakan penanaman jagung ini dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Kita hari ini melakukan penanaman perdana budidaya jagung, ada tiga wilayah yang kita tanam, termasuk Muratara," kata Anggeng.

Ia mengatakan, Dandim 0406/Lubuklinggau menargetkan penanaman jagung hingga seluas 30 hektare di tiga wilayah Lubuklinggau, Musirawas, dan Muratara.

Masing-masing wilayah itu ditargetkan seluas 10 hektare tanaman jagung.

"Harapan kita hasil panennya nanti bisa tembus delapan sampai sembilan ton per hektare," kata Anggeng.

Bupati Muratara, Devi Suhartoni mengatakan peningkatan ketahanan pangan saat ini memang menjadi program yang tengah digalakkan pemerintah daerah.

"Kenapa ketahanan pangan ini kita gempur habis-habisan, karena nanti kita takut sekian puluh tahun yang akan datang kita punya banyak duit tapi tidak ada barang yang mau dibeli, karena tidak ada lagi orang menanam," katanya.

Ia mengajak masyarakat Muratara untuk bersama-sama meningkatkan ketahanan pangan dengan menggalakkan bertani.

"Tanah kita subur, kalau petani kita semangat, kita pemerintah juga semangat membantu," katanya.

Devi menargetkan tahun ini ada seluas 100 hektar tanaman jagung di daerah ini.

Ia sudah meminta Dinas Pertanian Muratara agar mengajak masyarakat petani membuka lahan terlantar di Desa Batu Gajah Baru, Kecamatan Rupit.

Di sana direncanakan akan menjadi hamparan tanaman jagung yang digerakkan oleh pemerintah daerah, Polres, dan Kodim.

"Kita sekarang lagi membujuk masyarakat untuk mengolah lahan di Desa Batu Gajah Baru, kita bisa bantu bibit, tapi kita butuh petani yang semangat. Kita ingin bertiga menanam di situ, Pemda, Polres dan TNI," katanya.

Devi menambahkan, ada tiga komoditi pertanian yang menjadi fokus pengembangan, yakni padi, jagung, dan bawang merah.

"Kita mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan program Pak Gubernur, dan mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun