Mohon tunggu...
Humaniora

Perpisahan SMPN 16 Kota Bogor Warna Nafas Budaya

15 Juni 2015   21:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  BAHASA KLASIK! Ada pertemuan ada pula perpisahan, mungkin itu juga bagi siswa/i SMPN 16 Kota Bogor menjadi momen yang dianggap penting. Karena sejak itu mereka tidak lagi bersua, dalam arti tidak lagi bisa bersama dan berkumpul dalam satu sekolah, setelah ini. Terlalu manis yang harus diungkapkan, untuk seusia mereka. Bahasa hati mereka, mungkin juga sedang berbulan madu dengan masa keremajaannya. Di saat jati diri tumbuh dan terus berkembang.  

Kaca mata orangtua mungkin lain berbisik, ada senang, ada sedih, ada bingung. Namun semua bahasa itu harus di ramu dengan gemerlap hati dalam kebersamaan hati anak-anak mereka. PERPISAHAN SISWA SEKOLAH! Sekilas ada makna seperti yang terungkap di hati Fanka, siswa kelas IX, ada cahaya yang tumbuh, sebagai sosok siswa dengan beberapa komunitasnya yang selama ini dibangun tiga tahun.    
Atau ada juga dengan pak Rajul Orangtua salahsatu anak kelas 9 yang tak mampu membayar biaya perpisahan. Namun semua itu di tepis dengan Kepala Sekolah SMPN 16 Kota Bogor Yulianti Ningsih, perpisahan ini dibangun atas dasar kesepakatan satu suara. Komote Sekolah, Sekolah dan Siswa.
Apa pun bahasanya, nyatanya semua sudah berbaur dalam suka cita, ada sajian yang berkualitas di sana. Ada tari Jaipong, ada degung, ada peragaan debodor anak-anak. Semua dikemas untuk unjuk gigi. Inilah Panggung mereka.   Patutlah diacungkan jempol. Bakat mereka tersalur dengan tampilan panggung sederhana di gedung Megantara. Panggung seni itu menjadi lebih megah  dan bermakna, dengan kebanggaan hati mereka.   "Puas sih, kita bisa rayain kayak gini," kata Raka.  
“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tetapi tidak semua perpisahan akan menjanjikan akan adanya pertemuan semula sesudah perpisahan itu.” “Tiada pertemuan yang tak diakhiri dengan perpisahan
Dan setiap perpisahan selalu mengalirkan air mata”
Begitu kiranya makna yang dapat YPN tangkap dengan acara perpisahan SMPN 16 Kota Bogor. Selamat Jalan generasi muda Indonesia. Dari sini anak-anak itu akan terus berkembang bersama budaya dan iklim poltik negri ini. Guru hanya dapat mengantarkan mereka sebagai catatan kaki kehidupan sebagai pondasi, kekuatan tetap pada ketahanan alamnya.  
Pertemuan dan perpisahan
Pertemuan dan perpisahan
  #hais - Lembaga Perlindungan Konsumen Jabar - Bidang Media      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun