Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Artikel Ini Mengumbar Mitos yaitu Seks Bebas sebagai Penyebab Utama HIV/AIDS

4 Desember 2024   10:55 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:34 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: medicalopedia.org)

"Hari AIDS Sedunia dan Edukasi tentang Bahaya Seks Bebas sebagai Penyebab Utama HIV/AIDS" Ini judul artikel di klikdokter.com (1/12/2024).

Judul artikel ini misleading (menyesatkan) karena merupakan hoaks (informasi bohong) yang merupakan perbuatan melawan hukum sesuai dengan UU ITE.

Jika seks bebas diartikan sebagai hubungan seksual di luar nikah atau zina, maka tidak ada kaitan langsung antara seks bebas dengan penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual.

Istilah 'seks bebas' adalah terjemahan bebas dari 'free sex' yang justru tidak ditemukan dalam kamus-kamus Bahasa Inggris. Yang ada adalah 'free love' = sexual relations without marriage yaitu hubungan seksual tanpa nikah (The Advanced Learner's Dictionary of Current English, A.S. Hornby, E.V. Gatenby, H. Wakefield, Second Edition, Oxford University Press, London, 1963, hal 397).

Penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual penetrasi (oral, vaginal atau anal) bukan karena sifat hubungan seksual (seks bebas, zina), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual yaitu salah satu atau kedunya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom ketika terjadi hubungan seksual. Ini fakta!

Seks bebas atau zina jika dilakukan oleh pasangan yang kedunya HIV-negatif berulang kali atau berkali-laki atau berulang-ulang, maka tidak akan pernah terjadi penularan HIV/AIDS biarpun laki-laki tidak memakai kondom setiap kali sanggama.

Tapi, jika seks bebas atau zina dilakukan oleh sepasang anak manusia melalui hubungan seksual penetrasi (oral, vaginal atau anal) dengan kondisi status HIV keduanya tidak diketahui dan laki-laki tidak memakai kondom, maka itulah yang disebut perilaku seksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Kalau memang benar seks bebas atau zina jadi penyebab utama HIV/AIDS, seperti yang dinyatakan di judul artikel ini, maka:

  • Semua pasangan 'kumpul kebo' sudah jadi Odha (Orang dengan HIV/AIDS) atau pengidap HIV/AIDS.

Faktanya? Tidak!

  • Pasangan suami-istri yang hamil duluan semua sudah jadi Odha (Orang dengan HIV/AIDS) atau pengidap HIV/AIDS.

Faktanya? Tidak!

  • Semua orang yang terlibat perselingkuhan sudah jadi Odha (Orang dengan HIV/AIDS) atau pengidap HIV/AIDS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun