Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Artikel Ini Mengumbar Mitos yaitu Seks Bebas sebagai Penyebab Utama HIV/AIDS

4 Desember 2024   10:55 Diperbarui: 4 Desember 2024   11:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam artikel disebutkan: Rendahnya tingkat kesadaran untuk tes HIV. Pernyataan ini tidak komprehensif karena:

  • Tidak semua orang harus menjalani tes HIV
  • Tes HIV adalah langkah di hilir

Terkait dengan tes HIV tidak ada penjelasan yang akurat tentang siapa (saja) yang dianjurkan menjalani tes HIV.

Ada lagi pernyataan ini dalam artikel: Seks Bebas Masih Jadi Penyebab Utama HIV/AIDS.

Ini jelas misleading dan hoaks karena penyebab penularan bukan penyebab HIV/AIDS bukan karena seks bebas atau zina.

Ada lagi pernyataan: Gen Z perlu didorong untuk melakukan tes secara sukarela tanpa rasa takut atau malu. Ini ngawur! Tidak semua Gen Z harus tes HIV. Jelaskan, dong, siapa dari Gen Z yang dianjurkan tes HIV dan apa alasan objektifnya.

Selama informasi HIV/AIDS dibalut dan dibumbui dengan norma, moral dan agama, maka salama itu pula banyak warga yang terjerumus ke perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS. <>

* Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun