Persoalan besar terkait dengan kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga adalah suami tidak menjalani tes HIV sehingga jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat.
Kalau hanya sebatas sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS di Kota Solo tidak akan perna berhasil karena sosialisasi sudah dijalankan puluhan tahun secara nasional tapi hasilnya nol besar.
Baca juga: Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Gagal Karena Informasi Cara Pencegahan Hanya Mitos Belaka (Kompasiana, 19 September 2024)
Hal itu terjadi karena materi komunkasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang HIV/AIDS dibalut dan dibumbui dengan norma, moral dan agama seingga fakta medis HIV/AIDS tenggelam sehingga yang sampai ke masyarakat hanya mitos (anggapan yang salah tentang HIV/AIDS).
Maka, perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS pun terus terjadi karena informasi hanya sebatas mitos belaka. <>
* Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H