Lagi-lagi tidak!
Jadi, mengaitkan seks bebas dengan penularan HIV/AIDS adalah salah kaprah karena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bisa terjadi di dalam dan di luar nikah (sifat hubungan seksual) jika salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom. Ini fakta !
Kalau benar seks bebas penyebab terterula HIV/AIDS, maka semua orang pernah melakukan zina sudah tertular HIV/AIDS.
Faktanya?
Tidak!
Ada yang ratusan bahkan ribuan kali melakukan seks bebas tapi tidak tetular HIV/AIDS atau PIMS (penyakit infeksi menular seksual, seperti kencing nanah/GO, raja singa/sifilis, virus hepatitis B, virus kanker serviks, klamidia, herpes genitalis dan lain-lain).
Kok bisa?
Pertama: Dilakukan dengan cara yang aman, yaitu seks bebas tidak dilakukan dengan yang mengidap HIV/AIDS atau PIMS atau keduanya sekaligus.
Kedua: Dilakukan dengan cara yang aman, yaitu:
- laki-laki selalu memakai kondom setiap melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status HIV-nya, dan
- perempuan hanya melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang memakai kondom setiap melakukan hubungan seksual laki-laki yang tidak diketahui status HIV-nya.
Itu artinya penyebab penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual penetrasi (seks vaginal dan anal) bukan karena sifat hubungan seksual (di luar nikah), dalam hal ini seks bebas, tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual (di dalam dan di luar nikah).