Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

KPA Kabupaten Tasikmalaya Salah Sasaran dalam Edukasi HIV/AIDS

15 Agustus 2024   09:32 Diperbarui: 15 Agustus 2024   09:34 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: ucsf.edu)

" .... Tidak hanya menyerang kalangan dewasa, kasus HIV/AIDS juga berpotensi menyasar kalangan remaja, salah satunya para siswa-siswi usia sekolah." Ini ada di lead berita "Tekan Penyebaran Kasus, KPA Kabupaten Tasikmalaya Edukasi Siswa SMA Pencegahan HIV AIDS" Ini judul berita di kabarsingaparna.pikiran-rakyat.com (14/8/2024).

Ada beberapa hal yang tidak akurat dalam pernyataan di atas, antara lain:

Pertama, HIV sebagai virus tidak menyerang karena HIV menular melalui perilaku seksual berisiko dan nonseksual berisiko sehingga bisa dicegah,

Kedua, kasus HIV/AIDS pada remaja merupakan hal yang realistis karena di masa itu libido mereka tinggi sehingga perlu disalurkan secara seksual.

Celakanya, informasi cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang dikemas dalam materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) selalu dibalut dan dibumbui dengan norma, moral dan agama sehingga fakta medis HIV/AIDS tenggelam sedangkan yang sampai ke masyarakat hanya mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS.

Misalnya, sudah jamak disebut penularan HIV/AIDS karena seks pranikah. Ini menyesatkan karena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bisa terjadi di dalam dan di luar nikah jika salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom. Ini fakta!

Ketiga, yang potensial menyebarkan HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual di dalam dan di luar nikah, justu laki-laki dewasa heteroseksual. Mereka mempunyai pasangan tetap (istri), bahkan ada laki-laki yang beristri lebih dari satu. Selain itu mereka juga ada yang jadi pelanggan pekerja seks komersial (PSK) yang sekarang lebih dikenal sebagai cewek prostitusi online.

Jika istri tertular HIV/AIDS dari suami, maka ada pula risiko penularan vertikal dari-ibu-ke-bayi yang dikandungnya.

Dalam berita disebut ada dua kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada pelajar. Kasus HIV/AIDS pada dua pelajar ini ada di terminal terakhir karena mereka tidak mempunyai istri.

Matriks: Risiko penyebaran HIV/AIDS pada remaja dan laki-laki beristri. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Risiko penyebaran HIV/AIDS pada remaja dan laki-laki beristri. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun