Itu artinya yang disebarluaskan pesohor dan influencer dengan pengikut yang buanyak melalui akun media sosial mereka hanya sebatas publisitas yaitu penyebarluasan informasi tentang sesuatu yang bersifat promosi.
Sedangkan jurnalistik menyebarkan berita dengan pijakan jurnalistik yang mengadung unsur-unsur layak berita dengan kelengkapan berita.
Apakah pemilik modal (investor) lebih tertarik dengan publisitas atau advertorial daripada berita?
Tentu akan memunculkan perdebatan, tapi yang jelas berita jurnalistik menyampaikan fakta empiris tanpa polesan agar tidak jadi publisitas atau advertorial (iklan yang dikemas sebagai berita). Ini fakta! <>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H