Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sosialisasi HIV/AIDS Bukan Soal Bahayanya Tapi tentang Cara-cara Pencegahan yang Faktual

24 Juli 2024   08:11 Diperbarui: 24 Juli 2024   08:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/AIDS Watch Indonesia/Shyaiful W. Harahap)

Langkah pemerintah, dalam hal ini pemerintah kabupaten dan kota, di Indonesia dalam menanggulangi epidemi HIV/AIDS hanya sebatas sosialisasi bahaya HIV/AIDS tertutama terhadap kalangan remaja yaitu pelajar.

Dalam banyak berita tentang sosialisasi HIV/AIDS kepada pelajar tidak dijelaskan secara rinci berdasarkan fakta medis tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS.

Informasi dibumbui dengan norma, moral dan agama sehingga cara-cara penularan dan pencegahan tidak akurat karena digiring ke ranah moral, misalnya, dikaitkan dengan pergaulan bebas dan 'seks bebas' yang tidak jelas juntrungannya.

Baca juga: Menyesatkan Kaitkan Seks Bebas dan Pergaulan Bebas dengan Penularan HIV/AIDS

Begitu juga dalam brosur "ABAT" (Aku Bangga Aku Tahu) yang diproduksi oleh Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI (2011) sama sekali tidak ada tata cara pencegahan yang eksplisit.

Baca juga: "ABAT" (Aku Bangga Aku Tahu) Tidak Memberikan Cara Pencegahan HIV/AIDS yang Eksplisit

Sudah saatnya sosialisasi HIV/AIDS disampaikan dengan cara yang komprehensif yaitu menyampaikan cara-cara penularan dan penceghannya secara faktual (mengandung kebenaran)  bukan dibalut dengan mitos. <>

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun