KAI Comuter Rangkas-Merak ini jadi tumpuan transportasi bagi pekerja yang merupakan pengulang alik ke beberapa kota yang jadi pusat industri di wilayah Banten.
Mereka berangkat dari Rangkasbitung dengan KAI Commuter Rangkas-Merak  dan pulang juga dengan KAI Commuter Merak-Rangkas. KA ini melewati stasiun-stasiun: Jambubaru, Catang, Cikeusal, Walantaka, Serang, Karangantu, Tonjong Baru, Cilegon, Krenceng (dekat kawasan industri Krakatau) dan berakhir di Merak.
Bagi warga di sepanjang jalur Merak-Rangkasbitung tidak ada masalah, tapi bagi warga dari kawasan lain yang dilalui jalur KRL Rangkas - Tanah Abang ada masalah besar yaitu mereka harus melakukan tap in dulu di Stasiun Rangkasbitung untuk melanjutkan perjalanan dengan KRL relasi Rangkas -- Tanah Abang. Inilah yang membuat penumpang yang akan melanjutkan perjalanan dengan KRL relasi Rangkas - Tanah Abang jengkel.
KRL Rangkas-Tanah Abang yang melewati banyak stasiun, yaitu: Citeras, Maja, Cikoya, Tigaraksa, Tenjo, Daru, Cilejit, Parung Panjang, Cicayur, Cisauk, Serpong, Rawabuntu, Sudimara, Jurang Mangu, Pondok Ranji, Kebayoran, Pal Merak dan Tanah Abang.
Dari stasiun-stasiun itulah warga kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumah dengan angkot, ojek atau kendaraan sendiri, motor atau mobil, yang diparkir di stasiun.
Kalau saja penumpang yang akan melanjutkan perjalan dengan KRL relasi Rangkas -- Tanah Abang bisa melakukan tap in di stasiun sepanjang jalur KAI Commuter Merak-Rangkas, tentulah mereka tidak perlu lagi lari-lari ke mesin kartu di Stasiun Rangkasbitung hanya untuk melakukan tap in.
Di stasiun sepanjang jalur Rangkas -- Merak sudah ada mesin kartu dan mesin untuk cek saldo yang aktif. Mesin itu hanya dipakai untuk check-in penumpang KAI Commuter Rangkas -- Merak dan sebaliknya.
"Sebaiknya mesin itu juga bisa untuk tap in calon penumpang KRL Rangkas -- Tanah Abang," kata seorang penumpang yang tiap hari pakai jasa KA untuk berangkat dan pulang kerja dari wilayah Serpong ke Merak. <>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H