Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Infantofilia Beraksi Lagi Kali Ini di Kota Pematangsiantar Memerkosa Gadis Cilik Umur 5 Tahun

23 Mei 2024   07:30 Diperbarui: 23 Mei 2024   07:33 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenmenan Gunung Es (Sumber gambar: fruitylogic.com)

Selain itu berita kriminal juga sering jadi 'the second rape' yaitu berita yang memaparkan secara runut kejadian yang dialami seorang perempuan korban perkosaan.

Baca juga: Wartawan Sebagai Pelaku "The Second Rape" dalam Berita Perkosaan

Pelaku kejahatan, terutama kejahatan sesual sering di atas angin karena 'dibela' oleh segelintir orang yang sok moralis dengan menyalahkan korban. Celakanya, wartawan dan polisi justru memberi panggung bela diri bagi pelaku kejahatan.

Baca juga: Menggugat Pemberian "Panggung" kepada Pelaku Kejahatan Seksual

Selama sebagian warga Indonesia tatap menyalahkan korban kejahatan seksual, maka selama itu pula perempuan Indonesia akan jadi korban kekerasan seksual.

Kondisinya kian runyam karena banyak kalangan yang tidak objektif dalam melihat kasus-kasus kekerasan dan kejahatan seksual yang menimpa perempuan di Indonesia. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun