Penyebutan jumlah juga tidak objektif karena tidak akurat. Ada berita menyebutkan ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu serta jutaan tanpa memberikan dasar perhitungan yang bersifata matematis.
Secara empiris 1 meter persegi (m2) bisa diisi empat orang jika berdiri seperti lidi. Maka, kalau dalam berita disebut puluhan ribu, maka luas areal tempat massa itu ribuan meter persegi.
Misalnya, kalau disebut ada 10.000 pengunjung kampanye, maka luas arealnya 2.500 m2. Bisa 250 x 10 meter atau ukuran lain yang luasnya 2.500 m2.
Tapi, perlu diingat tidak sepenuhnya 1 m2 ototomatis diisin oleh empat orang karena berbagai alasan, seperti perbedaan jenis kelamin dan barang bawaan.
Kalau ada berita yang menyebut pengunjung kampanye 100.000, maka luas areal 25.000 m2. Misalnya, 250 x 100 meter. Ini sekitar dua kali lapangan sepak bola.
Maka, ada baiknya wartawan tidak gegabah menyebut jumlah pengunjung kampanye karena jika tidak tepat berita tersebut masuk kategori misleading (menyesatkan).
Baca juga: Zohri "Korban" Hiperrealitas Pemberitaan Media
Selain 'lautan manusia' yang tidak semuanya murni pendukung, simpatisan dan penggembira bisa juga berita dikembangkan dengan pijakan 'orgasm journalistic' yaitu berita yang tidak sepenuhnya berdasarkan kaidah dan kerja jurnalistik.
Media dijadikan corong baik oleh pemilik media, pendukung atau dengan bayaran untuk keperluan pribadi, kelompok atau partai terkait dengan bisnis, politik dan pencitraan tanpa memenuhi unsur-unsur layak berita yang baku.
Dalam dunia jurnalistik media massa dan media online yang hanya memberitakan pemilik media tersebut untuk tujuan yang tidak bersifat jurnalistik, artinya tidak memenuhi unsur-unsur jurnalistik, dikenal sebagai "orgasm journalistic" atau "jurnalisme onani" yaitu lebih mementingkan kepuasan sendiri, dalam hal ini pemilik media atau yang membayar iklan, daripada memenuhi hak publik untuk mendapatkan berita yang komprehensif.
Dalam kaitan ini bisa saja pemberitaan terkait dengan kontesasi ditampilkan sebagai berita dalam kandungan 'jurnalisme onani.'