Laporan "VOA Indonesia" (23/2/2017) menyebutkan: Para ahli medis mengatakan mereka yang menolak vaksinasi anak-anak bergantung pada ilmu pengetahuan semu dan bermasalah dan membuat jutaan anak-anak berisiko.
Maka, sejatinya tugas dokter dan tenaga medis di Posyandu dan Puskesmas harus dikembalikan ke tujuan semula yaitu sebagai ujung tombak sosialisasi pencegahan penyakit, bukan lagi sebagai rumah sakit.
Sayang, isu ini tidak masuk sebagai materi debat sehingga warga tidak bisa melihat kemampuan Capres dan Cawapres untuk meningkatkan derajat kesehatan warga (dari berbagai sumber). *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!