Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebut Ibu Rumah Tangga Mendominasi Kasus HIV/AIDS adalah Hoaks

7 Januari 2024   13:23 Diperbarui: 7 Januari 2024   13:30 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: medlineplus.go)

Akibatnya, para suami itu jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah (Lihat matriks).

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS di Masyarakat Jika Suami IRT HIV+ Tidak Jalani Tes HIV (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS di Masyarakat Jika Suami IRT HIV+ Tidak Jalani Tes HIV (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Kembali ke pernyataan yang menyesatkan yang hanya mengatakan kasus HIV/AIDS didominasi IRT, pemakaian terminologi 'dominasi' juga salah kaprah.

Baca juga: Mustahil Ibu Rumah Tangga di Kota Pekanbaru Bisa Mendominasi Kasus HIV/AIDS

Selain itu jumlah IRT yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS karena IRT yang hamil diwajibkan menjalani tes HIV, sedangkan suami mereka tidak diwajibkan tes HIV.

Dengan logika ini jelas IRT lebih banyak yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Padahal, secara empiris jumlah IRT yang HIV-positif minimal sama degan jumlah suami yang HIV-positif sebagai yang menularkan HIV/AIDS ke IRT.

Jika dilihat dari jenis kelamin laporan Triwulan I/2023 sihakemkes.go.id menunjukkan dari tahun 1987 -- 31 Maret 2023:

  • Dari 522.687 jumlah kasus HIV-positif secara nasional terdeteksi pada laki-laki 62%, sedangkan perempuan 32%, dan
  • Dari 149.579 jumlah kasus AIDS secara nasional pada laki-laki 61% sedangkan perempuan 32%.

Tapi, mengapa sumber-sumber berita HIV/AIDS dari berbagai kalangan mulai dari instansi sampai institusi selalu mengumbar kasus pada perempuan?

Data yang dilaporkan sihakemkes.go.id itu jelas resmi dan akurat, tapi tetap saja ada pernyataan yang nyeleneh yang tidak berdasarkan statistik resmi yang dikeluarkan pemerintah.

Atau, amit-amit, kita ini termasuk bangsa misoginis (pembenci perempuan)? *

* Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun