Laki-laki yang tertular HIV/AIDS akan jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Hal itu bisa terjadi karena laki-laki yang tertular HIV/AIDS tidak menyadari dirinya mengidap HIV/AIDS karena tidak ada tanda-tanda, ciri-ciri atau gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan sebelum masa AIDS (secara statistik antara 5-15 tahun setelah tertular HIV jika tidak menjalani program pengobatan dengan obat antiretroviral/ART).
Penularan HIV/AIDS terjadi bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS' di DKI Jakarta. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H