Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serial Mitos AIDS #2 Hubungan Seksual Sesama Jenis pada Laki-laki Bukan Penyebab Penularan HIV/AIDS

15 Oktober 2023   08:38 Diperbarui: 15 Oktober 2023   08:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: en.wikipedia.org)

Ketika dunia sudah menghadapi epidemi HIV/AIDS dengan paradigm berpikir yang positif, di Indonesia penanggulangan HIV/AIDS justru dibumbui dengan mitos (anggapan yang salah).

Misalnya, mengait-ngaitkan gay atau yang juga dikenal sebagai LSL [Lelaki Suka Seks Lelaki yang merupakan terjemahan dari men who have sex with men (MSM)] dengan penularan HIV/AIDS.

Gay atau LSL adalah orientasi seksual yaitu pola ketertarikan secara seksual seseorang yang dalam hal ini masuk ketegori homoseksual (Lihat matriks orientasi seksual).

Matriks: Orientasi Seksual. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap/AIDS Watch Indonesia)
Matriks: Orientasi Seksual. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap/AIDS Watch Indonesia)

Jika disebut homoseksual sebagai faktor penyebab penularan HIV/AIDS, maka biseksual dan heteroseksual pun sejatinya disebut sebagai faktor penyebab penularan HIV/AIDS.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Klaten Bukan Karena Faktor Risiko LGBT

Tapi, faktanya tidak karena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena orientasi seksual, tapi kondisi saat terjadi hubungan seksual (seks vaginal, seks oral dan seks anal) baik secara heteroseksual (di dalam dan di luar nikah) maupun homoseksual yaitu salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual.

Sepasang LSL yang melakukan seks anal berisiko tertular HIV/AIDS jika yang menganal tidak memakai kondom karena bisa saja salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS.

Sebaliknya, kalau sepasang gay atau LSL dengan kondisi keduanya HIV-negatif dan yang menganal tidak memakai kondom melalukan seks anal, maka tidak ada risiko penularan HIV/AIDS pada hubungan seksual tersebut.

Baca juga: Berita tentang HIV/AIDS pada Kaum Gay Terkesan Sensasional dan Bombastis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun