Jika dikaitkan dengan epidemi HIV/AIDS, maka yang tepat bukan 'seks bebas,' tapi hubungan seksual berisiko, yaitu dilakukan dengan pasangan yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom ketika terjadi hubungan seksual.
Instansi pemerintah sekelas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun memakai jargon moral 'seks bebas' yang dikaitkan dengan penularan HIV/AIDS di situs mereka (Lihat gambar)
Lagi pula kalau memakai akal sehat jika disebut penyebab tertular HIV/AIDS melalui hubungan seksual karena 'seks bebas,' maka semua orang (laki-laki dan perempuan) di dunia ini yang pernah melakukan 'seks bebas' sudah menjadi pengidap HIV/AIDS atau Odha (Orang dengan HIV/AIDS).
Premis:
Seks Bebas ----- Tertular HIV/AIDS
Hamil Duluan ----- Seks Bebas
Maka, Hamil Duluan Tertular HIV/AIDS
Tapi, faktanya tidak!
Buktinya, tidak semua pasangan suami-istri yang hamil duluan sebelum nikah terdeteksi sebagai Odha. Itu artinya melakukan 'seks bebas' bukan penyebab penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H