Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Klaten Bukan Karena Faktor Risiko LGBT

5 Oktober 2023   09:39 Diperbarui: 5 Oktober 2023   09:45 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

"Berdasarkan identifikasi KPA Klaten, kasus HIV berdasarkan faktor risiko LGBT, terutama perilaku gay atau LSL (lelaki seks dengan lelaki) di Kabupaten Klaten, berjumlah 146 kasus di tahun 2023. Sehingga terjadi kenaikan hingga 100 persen semenjak pertama kali ditemukan."

Ini adalah pernyataan Sekretaris KPA Klaten (Jawa Tengah-pen.), dr. Ronny Roekmitto dalam berita "KPA Klaten Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS ke Guru BK, Dukung Pendampingan Ekstra Sekolah" (jogja.tribunnews.com, 3/10-2023).

Ada yang tidak akurat pada kutipan pernyataan di atas, yaitu:

(a) LGBT adalah orientasi seksual (kecuali transgender) sehingga bukan faktor risiko penularan HIV/AIDS,

(b) Lesbian tidak melakukan seks penetrasi sehingga bukan merupakan faktor risiko penularan HIV/AIDS. Sampai detik ini belum ada laporan penularan HIV/AIDS karena faktor risiko seks lesbian,

(c) Risiko penularan HIV/AIDS pada gay (LSL-Lelaki Suka Seks Lelaki) bukan karena orentasi seksual yaitu homoseksual (sifat hubungan seksual), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual (salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan yang menganal tidak memakai kondom),

(d) HIV/AIDS pada gay (LSL) ada di terminal terakhir karena mereka tidak mempunyai istri sehingga tidak ada penyebaran di masyarakat (Lihat Matriks AIDS pada gay)

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS Melalui Laki-laki Heteroseksual/Biseksul Dibanding Gay dan Pelajar. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS Melalui Laki-laki Heteroseksual/Biseksul Dibanding Gay dan Pelajar. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

(e) Yang berisiko adalah B (biseksual) karena secara seksual mereka tertarik ke sejenis dan lawan jenis, jika dia seorang laki-laki maka di rumah melakukan hubungan seksual dengan istrinya di luar rumah seks dengan perempuan dan laki-laki,

(f) Transgender atau lebih dikenal sebagai Waria bukan orientasi seksual tapi identitas gender. Waria ada yang heteroseksual (punya istri dan anak) ada pula yang homoseksual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun