Tawaran jutaan  dolar dari Liga Pro Saudi menarik 20-an pemain top Eropa. Nama-nama tenar seperti Cristiano Ronaldo, Neymar dan lain-lain kini berkibar di Arab Saudi yang bikin liga Eropa tanpa pemain bintang (lagi).
Arab Saudi sudah melirik olahraga, terutama sepak bola, sebagai sektor ekonomi selain pariwisata (hotel, bar dan kasino) karena tahun 2030 Uni Eropa melarang kendaraan bermotor dengan bahan bakar minyak (BBM). Itu artinya sektor pendapatan Saudi akan berkurang sehingga negeri itu mencari sektor lain.
Bermula dari Juli 2021 ketika Anderson Talisca, pemain Benfica (Portugis) hengkang ke Saudi dengan nilai transfer 8,8 juta dolar AS (Rp 134.622.400.000).
Klub-klub Saudi terus 'menggoda' pemain bintang liga Eropa. Adalah Cristiano Ronaldo yang 'disia-siakan' Manchester United selepas Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar dia mengumumkan hengkang dari United dan gabung dengan Al Nassr.
Ketika itu status Ronaldo bebas transfer karena kontraknya tidak diperpanjang United. Maka, ketika dia hengkang ke Al Nassr tidak ada biaya transfer yang harus dibayarkan ke United.
Pemain dengan nilai termahal atau di atas Rp 1 triliun yaitu Malcom (Zenit St Petersburg - Rusia), Otavio (Porto -- Portugis) dan tentu saja Neymar Jr (PSG -- Prancis).
Nilai transfer Neymar capai Rp 1,5 triliun. Tapi, ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai transfernya dari Barcelona ke PSG yang mencapai 222 juta euro (setara dengan Rp 4,3 triliun) pada tahun 2017. Ini nilai transfer termahal sepanjang masa.
Sedangkan gaji yang mereka terima, dalam rentang 10 pemain, berkisar dari Rp 400 miliar -- Rp 3,3 triliun. Begitu juga dengan upah mingguan berkisar antara Rp 7,8 miliar -- Rp 69,3 miliar.
Tapi, soal gaji Neymar ada di posisi ketiga di belakang Benzema dan Ronaldo.
Hanya saja Liga Pro Saudi kecewa karena Lionel Messi batal ke Saudi. Padahal, Messi diangkat kerajaan itu sebagai duta wisata dan sudah diundang dua kali ke Arab Saudi. Bahkan, Messi diskor PSG karena tidak minta izin ketika dia terbang bersama istri dan kedua anaknya ke Arab Saudi.
Soalnya, Ronaldo serta Benzema dan bintang lain tidak bisa menarik sponsor berupa iklan dan hak siar TV. Ketika Messi hengkang dari Barcelona sponsor tarik diri dan pembangunan stadion mereka terlambat.
Sebaliknya, PSG menerima iklan yang melebihi gaji dan upah Messi di PSG. Messi sendiri bebas transfer ke PSG karena Barcelona tidak perpajang kontraknya pada jendela transfer musim panas 2021.
Begitu juga ketika Messi pinah ke Inter Miami, klub MLS Amerika Serikat, penjualan jersey dan tiket melonjak, harga tiket pun selangit. Iklan datang dan Apple TV dapat durian runtuh dengan 300 juta pelanggan baru untuk setiap laga Inter Miami.
Sepal bola sudah di jenjang industri dengan perputaran uang yang besar dengan sampingan judi tentunya (sportingnews.com, 90min.com dan sumber-sumber lain). []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H