"Emangnya gue laki apaan." Inilah umpatan seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang check-in di sebuah hotel di Karawang, Jawa Barat, di awal tahun 2000-an. Ketika itu ada kampanye pencegahan HIV/AIDS dengan menawarkan kondom kepada tamu yang membawa pasangan.
Kalau saja resepsionis itu dilatih dengan benar tentulah tidak akan terjadi salah paham. Dengan halus resepsionis seharusnya menawarkan: "Mas, sesuai dengan anjuran kami diminta menawarkan kondom kepada tamu yang membawa pasangan." Sayang, program untuk melatih resepsionis hotel tampaknya tidak dijalankan dengan benar.
Suatu pagi ketika hendak sarapan di sebuah hotel bintang 4 di Pekanbaru, Riau, tahun 2000-an karyawan di restoran ngotot bahwa nama saya tidak ada di daftar sarapan mereka.
Padahal, saya tidur di kamar tersebut dengan kunci yang diberikan resepsionis malam sebelumnya.
Celakanya, karyawan di restoran itu ngotot debat dengan saya. Seharusnya karyawan itu bertanya ke front office tentang status saya bukan membuat malu saya di depan tamu yang sedang sarapan. Semula saya ingin marah, tapi saya batalkan karena saya menginap di hotel itu dengan rekomendasi teman. Saya takut hubungan dia dengan manajemen hotel bisa rusak.
Paling tidak cara yang dilakukan karyawan di restoran itu dan resepsionis yang menerima saya tidak menunjukkan profesionalisme dalam pekerjaan mereka.
Pengalaman seorang Celestine Patterson sebagai seorang hotelier bisa menggambarkan hospitality terkait dengan tugas dan fungsi seorang resepsionis (Kompasiana.com, 18 April 2023). Resepsionis tidak hanya semata-mata sebagai frontliner, tapi juga berperan dalam menjaga nama baik hotel dengan pelayanan yang mencerminkan hospitality.
Nama Belakang Gelar Sarjana
Resepsionis di sebuah hotel di Melbourne, Australia, pusing tujuh keliling karena bolak-balik dia ketika nama seorang teman tidak juga muncul di layar. Ini di tahun 2001. Sudah hampir 10 menit, "Saya X," kata teman sambil menyebutkan nama depannya.
Resepsionis mengetikkan X di keypad tapi layar blank. Beberapa kali dia coba, "Tidak ada nama ini, Sir," kata resepsionis kepada teman tadi.