Selama puasa di bulan Ramadan sangat penting bagi yang puasa untuk memilih asupan nutrisi dan hidrasi yang tepat untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi serta asupan air minum harian, karena pada saat berpuasa terjadi perubahan waktu makan, serat pola makan yang dapat berpengaruh pada tubuh kita.
Maka, kalau selama ini buka puasa dengan minuman yang manis, maka menurut Dr dr Ray Wagiu Basrowi, MKK, Medical Science Director Danone Indonesia, perlu diperbaiki dengan meminum air mineral selain untuk memenuhi hidrasi tubuh juga untuk mengembalikan kekurangan mineral setelah puasa seharian. Selain Dr Ray juga menganjurkan agar buah-buahan jadi makanan pembuka setelah minum air mineral.
Karena selama puasa antara 12-13 jam serta pada hari raya pola makan berubah mendorong tubuh kita melakukan penyesuaian sehingga sebaiknya dimulai dengan meminum air mineral sebagai penyesuaian agar hidrasi tubuh tercapai. Dalam kaitan ini air mineral yang sesuai dengan standar berupa ketentuan kesehatan yang diatur pemerintah.
Sedangkan terkait dengan pemenuhan nutrisi harian, masyarakat juga perlu memperhatikan ukuran kebutuhan gizi harian dari setiap anggota keluarga berdasarkan dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya.
"Orang tua perlu memperhatikan kebutuhan gizi setiap anggota keluarganya," ujar Dr Ray pada acara Buka Bersama Puasa dengan tema "Optimalisasi Nutrisi dan Hidrasi Sehat untuk Jaga Kesehatan Keluarga Selama Ramadan" yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, 13 April 2023.
Untuk memenui kebutuhan gizi, maka berikan nutrisi dengan komposisi yang seimbang dimulai dengan konsumsi protein hewani dan karbohidrat, mencukupi asupan vitamin, mineral dan serat melalui konsumsi buah dan sayur, "Serta melakukan aktivitas fisik ringan untuk menjaga tubuh tetap fit," kata Dr Ray pula.
Dr Ray juga menambahkan, untuk para ibu hamil yang berpuasa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti perbedaan kebutuhan nutrisi harian di setiap trimester bagi ibu hamil, yaitu dengan pemenuhan nutrisi seimbang yang dibutuhkan yakni karbohidrat kompleks dan serat sekitar 50-60%, lemak essensial sekitar 10-20% dan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 30%.
Sebagai bagian dari pedoman umum gizi seimbang, selain makanan yang bergizi, beragam, dan berimbang, harus dipastikan seluruh anggota keluarga memenuhi hidrasi dengan minum minimal 8 gelas sehari. Hal ini dikatakan oleh dr Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, Hydration Science Consultant Danone-AQUA,
Dr Tria memberikn saran agar lebih mudah memastikan bahwa tubuh kita terhidrasi pada saat puasa, kita dapat menggunakan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas pada berbuka, 4 gelas pada malam hari dan 2 gelas pada saat sahur.
Cara mudah untuk mengetahui status hidrasi adalah dengan melihat warna urine, yaitu jika semakin tua warnanya (kuning kecoklatan) maka tubuh kita sudah mengalami dehidrasi. "Pilihlah air putih yang tidak berwarna, tidak berbau maupun tidak berasa dan serta tidak mengandung zat berbahaya," kata dr Tria mengingatkan.
Perlu juga diingat bahwa dampak dehidrasi akan memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat dan bahkan bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
Sedangkan dalam jangka panjang, menurut dr Tria, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih. "Jadi pastikanl ketika berpuasa kita bisa mengatur pola makan dan minum sehingga tubuh tetap terjaga status nutrisi dan hidrasi," ujar dr Tria.
Selain memperhatikan asupan nutrisi dan hidrasi yang sehat agar tubuh tetap optimal dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sambil menjalankan ibadah puasa, hal yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa asupan nutrisi dan hidrasi juga telah memenuhi kriteria halal dan thoyib.
Terkait hal itu, Dr. H. Muhammad Aqil Irham, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, menjelaskan, bahwa ramadan merupakan momentum yang baik untuk memulai gaya hidup sehat dan halal yakni dengan memperhatikan asupan gizi harian dan peduli akan keamanan maupun kehalalan produk yang kita konsumsi. Gaya hidup ini menerapkan prinsip halal tanpa meninggalkan situasi terkini.
"Pada praktiknya konsumsi pangan halal membawa manfaat besar bagi kualitas hidup manusia. Dengan value bersih, aman, dan sehat, gaya hidup ini berdampak pada kesehatan," kata Dr Muhammad.
Danone Indonesia berkomitmen untuk menyediakan kehidupan yang sehat melalui
pemberian gizi dan hidrasi sebagai pondasi dari kesehatan jangka panjang. Dalam kaitan ini Danone terus berusaha untuk memberikan yang terbaik dengan memastikan kepuasan konsumen, pelanggan, dan pemangku kepentingan melalui penyediaan produk yang aman, halal, dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, mengatakan "Kami juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan hidrasi kepada masyarakat baik melalui kanal digital, forum diskusi atau webinar bersama para pakar, hingga acara buka puasa bersama dengan rekan-rekan media dan pegiat media sosial seperti yang kita jalani hari ini," ujar Arif. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H