Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus HIV/AIDS pada Remaja Akibat Materi KIE HIV/AIDS yang Hanya Mitos

25 Oktober 2022   00:07 Diperbarui: 25 Oktober 2022   00:07 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebutan cara penularan HIV/AIDS pada remaja karena 'penggunaan narkoba suntik' juga tidak akurat.

Risiko penularan HIV/AIDS melalui 'penggunaan narkoba suntik' (yang lebih tepat: penyalahgunaan) ada kondisi tertentu yaitu penyalahgunaan Narkoba dilakukan dengan jarum suntik secara bersama-sama dengan bergiliran.

Risiko terjadi karena bisa saja di antara mereka ada yang mengidap HIV/AIDS sehingga darah yang mengandung HIV/AIDS masuk ke jarum dan tabung yang selanjutnya disuntikkan oleh penyalahguna berikutnya ke tubuhnya.

Kalau sendirian melakukan penyalahgunaan Narkoba dengan jarum suntik sampai kiamat pun tidak akan ada risiko penularan HIV/AIDS.

Begitu juga dengan penyebutan 'sesama jenis' risiko penularan bukan karena seks dilakukan oleh sesama jenis, dalam hal ini laki-laki dengan seks anal, tapi karena salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan yang menganal tidak memakai kondom. Ini fakta.

Baca juga: 'Remaja Gay' dan 'Waria Muda' Rentan Tertular HIV

Adalah cara yang arif dan bijaksana jika para orang tua di negeri ini berbagi pengalaman dengan remaja dan pemuda tentang cara mereka menyalurkan libido tanpa harus 'seks bebas' (baca: zina) ketika sebelum menikah dan selama dalam ikatan pernikahan.

Tidak ada jalan lain untuk menanggulangi HIV/AIDS di Indonesia selain dengan menyebarkan informasi yang akurat melalui KIE tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun