Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Bisa Jamin Suami yang Poligami Tidak Akan Pernah Lagi Jajan

3 September 2022   00:39 Diperbarui: 3 September 2022   07:11 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, apakah Wagub Jabar Uu Ruzhaul Ulum bisa menjamin bahwa laki-laki yang poligami tidak akan pernah lagi 'jajan'?

Tentu saja tidak bisa!

Maka usulan Wagub Jabar Uu Ruzhaul Ulum itu ibarat menggantang asap. Sia-sia. Bahkan bisa menjerumuskan lebih banyak perempuan ke lembah epidemi HIV/AIDS.

Keempat, pernyataan Wagub Jabar Uu Ruzhaul Ulum itu bisa dianggap menuding laki-laki yang monogami otomatis akan 'jajan.' Ini menyesatkan karena tidak ada korelasi langsung antara pernikahan monogamy dengan 'jajan.'

Lagi pula suami-suami yang 'jajan' itu berisiko tertular HIV/AIDS karena mereka tidak menerapkan 'seks (yang) aman' yaitu selalu memakai kondom setiap kali 'jajan.'

Nah, ini fakta yang bisa menggugurkan anggapan kalangan yang memakai 'baju moral' yang menolak sosialisasi kondom.

Kalangan yang memakai 'baju moral' menolak sosialisasi kondom dengan alasan akan mendorong orang untuk zina, melacur, 'jajan' dan lain-lain.

Fakta tentangbanyak suami yang menularkan HIV/AIDS ke istri menggugurkan penolakan kalangan yang memakai 'baju moral' itu. Suami-suami yang menularkan HIV/AIDS ke istri karena mereka tidak memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan perempuan (jajan) atau dengan laki-laki lain (suami biseksual).

Baca juga: Laki-laki Pelaku “Seks Bebas“ Justru Tidak Mau Pakai Kondom

Secara empiris pemerintah mustahil bisa mencegah insiden infeksi HIV baru melalui hubungan seksual berisiko karena eksekusi seks terjadi di ranah privat. Seperti diketahui transaksi seks sekarang terjadi di media sosial setelah gerakan moral di era reformasi menutup lokalisasi pelacuran. Transaksi melalui ponsel dengan eksekusi pada sembarang waktu dan sembarang tempat.

Yang bisa mencegah insiden infeksi HIV baru, terutama melalui perilaku seksual berisiko, hanya masyarakat yaitu tidak melakukan perilaku seksual berisiko atau menerapkan 'seks aman' ketika tetap memilih hubungan seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun