(6) Memakai jarum suntik dan tabungnya secara bersama-sama dengan berganti-ganti dan bergilir, terutama pada penyalahguna Narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya) karena bisa saja salah satu mengidap HIV/AIDS sehingga darah masuk ke jarum suntik dan ke tabung yang salnjutnya disuntikkan ke badan penyalahguna yang lain.
(c). Tanpa ciri-ciri mirip flu biasa pun bisa saja seseorang sudah tertular HIV/AIDS jika orang tersebut pernah atau sering melakukan perilaku seksual dan nonseksual berisiko.
Dalam berita disebutkan: Mayoritas orang yang terinfeksi HIV mengalami penyakit biasa seperti flu yang terjadi 2-6 minggu setelah infeksi.
Persoalannya, dalam berita tidak dijelaskan siapa 'mayoritas orang yang terinfeksi HIV' itu. Tentu saja tidak semua orang masuk dalam kategori 'mayoritas orang yang terinfeksi HIV' jika tidak pernah melakukan perilaku seksual berisiko.
Maka, sebaiknya media massa dan media online tidak mengumbar ciri-ciri, tanda-tanda atau gejala-gejala HIV/AIDS tanpa menyebut prakondisi.
Disebutkan dalam berita:
Ciri HIV yang paling umum adalah:
- Peningkatan suhu (demam)
- Sakit tenggorokan
- Ruam tubuh
Ciri lainnya dapat meliputi:
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Kelenjar bengkak
Semua ciri-ciri yang disebutkan di atas bisa terjadi bahkan berulang kali pada orang-orang yang tidak tertular HIV/AIDS.
Maka, amatlah gegabah menyebut ciri-ciri di atas terkait dengan infeksi HIV/AIDS tanpa mengaitkannya dengan perilaku seksual dan nonseksual berisiko.
Disebutkan pula: Kenali ciri HIV sedini mungkin, agar bisa mendapatkan pertolongan dan perawatan dengan segera.