Lesbian merupakan homoeksual, dan juga gay laki-laki. Tapi, dalam pernyataan itu tidak disebut gay. Malah ada kesan homoseksual hanya lesbian.
Terkait dengan 'Ada Fase gejala sebelum jadi penderita HIV/AIDS' harus ada prakondisi yaitu fase-fase itu bisa dikaitkan dengan infeksi HIV jika yang bersangkutan pernah atau sering melakukan perilaku seksual dan nonseksual berisiko.
Perilaku seksual berisiko yaitu:
(1). Laki-laki dan perempuan dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang berganti-ganti dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,Â
(2). Laki-laki dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral) dengan perempuan yang serng berganti-ganti pasangan, dalam hal ini pekerja seks komersial (PSK) langsung dan cewek prostitusi online, dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom, dan
(3). Perempuan dewasa yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral) dengan gigolo dengan kondisi gigolo tidak memakai kondom.
Sedangkan perilaku nonseksual yang berisiko tertular HIV/AIDS, yaitu:
(a). Memakai jarum suntik dan tabungnya secara bergantian dengan bergiliran, terutama pada penyalahguna Narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya),
(b). Menerima transfusi darah yang tidak diskrining HIV, dan
(c). Menyusui air susu ibu (ASI) pada perempuan yang mengidap HIV/AIDS.
Ada juga pernyataan; Jadi gays kita bisa menghidari virus tersebut dengan cara:
- SETIA sama pasangan jangan berganti ganti pasangan
- Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks
- Jauhi Narkoba
- Tidak berganti ganti jarum suntik
- Memastikan transfusi darah dari orang yang tidak terinfeksi
- Dekatkan diri sama Sang Pencipta.