Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajak Warga Sumatera Barat Tidak Menyingkirkan Pengidap HIV/AIDS

26 Mei 2022   10:43 Diperbarui: 26 Mei 2022   10:46 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Gunung Es pada epidemic HIV/AIDS (Foto: Dok/Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Seperti diketahui epidemi HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es. Kasus yang terdeteksi digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut (Lihat gambar).

Fenomena Gunung Es pada epidemic HIV/AIDS (Foto: Dok/Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Fenomena Gunung Es pada epidemic HIV/AIDS (Foto: Dok/Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Laporan Ditjen P2P, Kemenkes RI, tanggal 30 September 2021 menunjukkan jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 6.601 yang terdiri atas 4.206 HIV dan 2.395 AIDS.

Disebutkan 900 Odha jadi dampingan yayasan. Yang perlu diingat ini adalah langkah di hilir yaitu mendampingi warga yang sudah tertular HIV/AIDS.

Sementara itu insiden infeksi HIV baru terus terjadi di hulu terutama pada laki-laki dewasa, melalui hubungan seksual dengan PSK. Upaya untuk menjangkau tidak bisa karena praktek PSK tidak dilokalisir, apalagi sekarang transaksi dilakukan melalui media sosial dengan eksekusi sembarang waktu dan di sembarang tempat.

Baca juga: Pencegahan HIV/AIDS di Sumatera Barat Andalkan PSK

Disebutkan: Wellong yang juga pengurus DPD PPNI Sumbar ini mengungkapkan bahwa setiap tahun selalu ada peningkatan jumlah penderita HIV Aids di Sumatera Barat.

Tentu saja terus terjadi peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS di Sumbar karena tidak ada langkah-langkah yang konkret untuk menurunkan, sekali lagi hanya bisa menurunkan, insiden infeksi HIV baru pada laki-laki melalui hubungan seksual dengan PSK.

Untuk itulah diperlukan langkah yang konkret untuk mendeteksi warga Sumbar yang mengidap HIV/AIDS agar mata rantai penyebaran HIV/AIDS bisa diputus. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun