Pada epidemi HIV/AIDS pejabat dan tokoh menyangkal dengan jargon-jargon moral dan agama, hal yang sama terjadi pada pandemi Covid-19. Nah, apa gerangan respons pemerintah hadapi hepatitis akut?
Melihat perkembangan dunia menghadapi hepatitis akut, apa respons atau yang akan dilakukan (pemerintah) Indonesia?
Soalnya, ketika dunia dilanda epidemi HIV/AIDS di awal tahun 1980-an Indonesia bukan menyiapkan diri, tapi menyangkal HIV/AIDS akan masuk ke Indonesia dengan jargon-jargon moral dan agama.
Misalnya, pernyataan pejabat di awal epidemi HIV/AIDS: Menkes (ketika itu) Suwardjono Suryaningrat, Yang Taat Beragama, Jauh Dari AIDS. Indonesia bukanlah tempatnya penyakit AIDS asal seluruh masyarakatnya tetap berpegang tegus pada ajaran agama yang dipeluknya ataupun norma-norma susila dalam kehidupan sehari-hari (Harian Merdeka, 25/9-1985).
Akibatnya, banyak warga yang termakan mitos (anggapan yang salah) sehingga melakukan perilaku seksual dan nonseksual yang berisiko tinggi tertular dan menularkan HIV/AIDS.
Begitu juga ketika dunia panik mengahadapi pandemi virus corona (Covid-19) pejabat tinggi dan tokoh justru menyuarakan komentar-komentar nyeleneh, bahkan juga ada yang memakai jargon agama sebagai penyangkalan bahwa Covid-19 tidak akan masuk ke Indonesia.
Selain itu judul-judul berita di media online nasional pun seakan menyepelekan ancaman pandemi virus corona yang sudah menggila di dunia (nama media tidak disebut):
- Jokowi Pastikan Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia
- Ma'ruf Amin: Berkat Doa Kiai dan Qunut, Corona Menyingkir dari Indonesia
- Canda Wapres Sebut Susu Kuda Liar Bisa Tangkal Virus Corona
- Mahfud: RI Satu-satunya Negara Besar di Asia Tak Kena Corona
- Canda Luhut saat Ditanya Corona Masuk Batam: Mobil?
- Terawan Bicara Kekuatan Doa yang Bikin RI Bebas Corona
- Kelakar Bahlil di Depan Hary Tanoe: Virus Korona Tak Masuk Indonesia Karena Izinnya Susah
- Kelakar Menhub: Kita Kebal Corona karena Doyan Nasi Kucing
- Rapat di DPR, Ribka Tjiptaning Bercanda Korona 'Komunitas Rondo Mempesona'
- Terawan Bicara Kekuatan Doa yang Bikin RI Bebas Corona
Komentar-komentar nyeleneh itu jadi boomerang dan kontra produktif dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kondisinya bermuara pada ketidakpercayaan sebagian warga terhadap Covid-19 dan menolak vaksinasi.
Tapi, apa yang kemudian terjadi dengan HIV/AIDS dan Covid-19?
Kasus demi kasus HIV/AIDS terdeteksi di semua kalangan mulai dari pekerja seks komersial (PSK), suami-suami, homoseksual, perempuan hamil, pelajar, mahasiswa, pekerja, dan lain-lain.