Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencermati Respons Indonesia Hadapi Hepatitis Akut

10 Mei 2022   06:00 Diperbarui: 10 Mei 2022   06:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: cdc.gov)

Pada epidemi HIV/AIDS pejabat dan tokoh menyangkal dengan jargon-jargon moral dan agama, hal yang sama terjadi pada pandemi Covid-19. Nah, apa gerangan respons pemerintah hadapi hepatitis akut?

Melihat perkembangan dunia menghadapi hepatitis akut, apa respons atau yang akan dilakukan (pemerintah) Indonesia?

Soalnya, ketika dunia dilanda epidemi HIV/AIDS di awal tahun 1980-an Indonesia bukan menyiapkan diri, tapi menyangkal HIV/AIDS akan masuk ke Indonesia dengan jargon-jargon moral dan agama.

Misalnya, pernyataan pejabat di awal epidemi HIV/AIDS: Menkes (ketika itu) Suwardjono Suryaningrat, Yang Taat Beragama, Jauh Dari AIDS. Indonesia bukanlah tempatnya penyakit AIDS asal seluruh masyarakatnya tetap berpegang tegus pada ajaran agama yang dipeluknya ataupun norma-norma susila dalam kehidupan sehari-hari (Harian Merdeka, 25/9-1985).

Akibatnya, banyak warga yang termakan mitos (anggapan yang salah) sehingga melakukan perilaku seksual dan nonseksual yang berisiko tinggi tertular dan menularkan HIV/AIDS.

Begitu juga ketika dunia panik mengahadapi pandemi virus corona (Covid-19) pejabat tinggi dan tokoh justru menyuarakan komentar-komentar nyeleneh, bahkan juga ada yang memakai jargon agama sebagai penyangkalan bahwa Covid-19 tidak akan masuk ke Indonesia.

Selain itu judul-judul berita di media online nasional pun seakan menyepelekan ancaman pandemi virus corona yang sudah menggila di dunia (nama media tidak disebut):

  • Jokowi Pastikan Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia
  • Ma'ruf Amin: Berkat Doa Kiai dan Qunut, Corona Menyingkir dari Indonesia
  • Canda Wapres Sebut Susu Kuda Liar Bisa Tangkal Virus Corona
  • Mahfud: RI Satu-satunya Negara Besar di Asia Tak Kena Corona
  • Canda Luhut saat Ditanya Corona Masuk Batam: Mobil?
  • Terawan Bicara Kekuatan Doa yang Bikin RI Bebas Corona
  • Kelakar Bahlil di Depan Hary Tanoe: Virus Korona Tak Masuk Indonesia Karena Izinnya Susah
  • Kelakar Menhub: Kita Kebal Corona karena Doyan Nasi Kucing
  • Rapat di DPR, Ribka Tjiptaning Bercanda Korona 'Komunitas Rondo Mempesona'
  • Terawan Bicara Kekuatan Doa yang Bikin RI Bebas Corona

Komentar-komentar nyeleneh itu jadi boomerang dan kontra produktif dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kondisinya bermuara pada ketidakpercayaan sebagian warga terhadap Covid-19 dan menolak vaksinasi.

Tapi, apa yang kemudian terjadi dengan HIV/AIDS dan Covid-19?

Kasus demi kasus HIV/AIDS terdeteksi di semua kalangan mulai dari pekerja seks komersial (PSK), suami-suami, homoseksual, perempuan hamil, pelajar, mahasiswa, pekerja, dan lain-lain.

Sampai 30 Juni 2021 jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Indonesia mencapai 569.903 yang terdiri atas 436.948 HIV dan 132,955 AIDS (Ditjen P2P, Kemenkes RI, 30 September 2021), serta 24.000 kematian (aidsdatahub.org). Sedangkan laporan aidsdatahub.org menunjukkan kasus baru HIV/AIDS sebanyak 28.000 per tahun.

Begitu juga dengan Covid-19, akhirnya Indonesia jadi episentrum Covid-19 di ASEAN dan data terakhir, 9 Mei 2022, menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.048.685 dengan 156.396 kematian (worldometers). Jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-19 pandemi global.

Sementara itu situs ourworldindata.org menunjukkan sampai tanggal 8 Mei 2022 persentase warga Indonesia yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 72,14% yang terdiri atas 59,94% dua suntikan dan 12,20% satu suntikan.

Sekarang belasan negara di dunia kalang-kabut hadapi hepatitis akut yang penyebabnya belum bisa diindentifikasi dan sudah masuk ke Indonesia.

Akankan pejabat dan tokoh juga akan kembali menyuarakan hepatitis akut dengan balutan moral dan agama serta komentar yang nyeleneh? Kita tunggu saja .... *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun