Sel-sel darah putih yang dipakai HIV sebagai pabrik rusak, sementara HIV yang baru diproduksi mencari sel darah pun lain untuk menggandakan diri. Begitu seterusnya sehingga kalau tidak dilakukan intervensi yaitu meminum obat antiretroviral (ARV) maka banyak sel darah putih yang rusak yang membuat daya tahan tubuh lemah. Kondisi inilah yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang membuat penyakit mudah masuk ke tubuh.
Disebutkan pula "Faktor Risiko HIV/AIDS". Yang tepat adalah faktor risiko tertular HIV/AIDS. Penyebutan "cairan kelamin" juga tidak akurat. Yang benar adalah air mani (laki-laki, di sperma tidak ada HIV) dan cairan vagina (perempuan).
Faktor risiko disebut "Sering berganti pasangan." Lagi-lagi informasi ini tidak komprehensif karena harus ada kondisi yaitu: melakukan hubungan seksual (seks vaginal, seks anal dan seks oral) dengan pasangan yang berganti-ganti di dalam dan di luar nikah dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom setiap kali hubungan seksual.
Selain itu faktor risiko juga adalah pernah atau sering melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan, yaitu pekerja seks komersial (PSK) dan gigolo.
Yang perlu diingat ada dua tipe PSK, yaitu:
(1). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.
(2). PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, PSK online, dll.
Namun, karena sejak reformasi lokalisasi ditutup, maka PSK langsung pun sudah jadi PSK tidak langsung. Bahkan, dua tipe PSK ini sekarang memakai media sosial sebagai ajang transaksi seks.
Disebutkan: Melakukan hubungan seksual yang beresiko baik homoseksual maupun heteroseksual.
Apa yang dimaksud dengan hubungan seksual yang berisiko? Sayang sekali, dalam berita tidak ada penjelasan.
Hubungan seksual yang berisiko tertular dan menularkan HIV/AIDS adalah: hubungan seksual di dalam dan di luar nikah dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan PSK.