Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendukung Literasi Anak dengan Asupan Gizi Seimbang

26 April 2021   17:03 Diperbarui: 26 April 2021   17:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncuran program BACA, 23/4-2021, / dokpri

Mendorong tumbuh kembang anak dengan gizi seimbang dan kegemaran membaca merupakan upaya konkret dalam menyiapkan masa depan bangsa. Penelitian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2019 menunjukkan indeks rata-rata membaca di Indonesia ada di angka 37,32%. Ini tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Keluarga merupakan salah satu bagian dari trisentra pendidikan, yaitu sebagai tempat pendidikan yang pertama dan utama. Maka, "Selain mendukung tubuh anak yang sehat, anak-anak juga perlu dibekali dengan kemampuan berpikir dan keseimbangan emosi," kata Dr Mesty Ariotedjo, SpA, dokter spesialis anak dan CEO Tentang Anak dalam webinar. Untuklah Dr Mesty meningatkan agar anak diberi nutrisi dan stimulasi yang tepat. Tentu saja disesuaikan pula dengan tahapan tumbuh kembang anak, salah satu di antaranya adalah kegiatan membaca.

Arif Mujahidin, Corporate Communications Director, Danone Indonesia, dalam webinar mengatakan, "Kami yakin bahwa untuk mendukung anak hebat berliterasi, kita perlu menanamkan kecintaan terhadap literasi membaca pada anak sejak dini." Untuk itulah Arif  mengajak para orang tua agar membiasakan anak membaca dan berbuat kebaikan dengan memanfaatkan momen Ramadan.

Program utama BACA adalah mengajak anak-anak mencintai kegiatan membaca dan belajar kebaikan kepada anak-anak melalui sumbangan buku bacaan. Danone Indonesia melalui Tentang Anak menyumbangkan 1.000 buku serial berjudul "Sikap Baik", juga uku "Sampahku Tanggung Jawabku" sebagai bagian dari upaya mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan.

Orang tua mendampingi anak agar lebih senang membaca (Sumber foto: theschoolrun.com)
Orang tua mendampingi anak agar lebih senang membaca (Sumber foto: theschoolrun.com)
Fathya Artha, MSc, MPsi, psiklog yang juga Co-founder Tigagenerasi, mengingatkan orang tua bahwa di masa pandemi Covid-19 dan terutama di bulan Ramadan anak-anak menghadapi tantangan, yaitu ruang gerak terbatas dan pilihan kegiatan yang cenderung monoton. Pandemi juga mengurangi interaksi anak dengan teman sehingga jadi faktor yang bisa mendorong stress pada anak. Hal ini, menurut Fathya, bisa dilahat dari emosi anak yang tidak stabil sehingga sulit diajak kerja sama.

Untuk mengatasi kondisi yang dihadapi anak, menurut Fathya, orang tua bisa melakukan kegiatan yang rutin bersama anak, seperti makan bersama. Selain itu dianjurkan pula agar orang tua memberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Anjuran Fathya adalah sebagai alternatif anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan.

Arif berharap agar para pendamping anak, seperti di sekolah, PAUD, panti asuhan dan di rumah  bisa memanfaatkan buku-buku yang disumbangkan sebagai bahan pengajaran. Buku didistribukan melalui web wecare.id, bagi yang ingin menyumbangkan buku juga bisa melalui web ini. "Selain buku yang disebutkan di atas, karyawan Danone Indonesia juga turut berpartisipasi dengan mendonasikan buku dan mainan anak-anak," ujar Arif. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun