Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Program "Stellar Women Entrepreneurship Academy" Memberdayakan Perempuan Indonesia di Sektor Bisnis

16 Maret 2021   14:27 Diperbarui: 16 Maret 2021   15:13 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertamina menyelenggarakan ajang pameran virtual produk UMKM bertajuk Pertamina SMEXPO 2020 (Foto: nasional.kompas.com/Dok. Pertamina)

Data menunjukkan saat ini sekitar 22 juta dari total 85 juta perempuan Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan wirausaha. Studi lain menunjukkan peran perempuan meningkat dalam sektor bisnis. Pandemi virus corona (Covid-19) menggoyang sektor bisnis, seperti di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang justru banyak dijalankan perempuan.

Masalahnya adalah banyak di antara perempuan yang potensial itu membutuhkan dukungan dalam memulai kegiatan di sektor bisnis. Selain itu mereka juga memerlukan bimbingan jika hendak terjun ke sektor publik seperti jadi pemimpin organisasi atau perusahaan. Data menunjukkan dari 50 perusahaan top di Indonesia hanya 28% perusahaan yang memiliki perempuan di jajaran direksi.

Dalam kaitan itulah Danone Indonesia bersama Stellar Women, institusi yang memusatkan kegiatan pada pemberdayaan perempuan Indonesia, dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menjalankan program untuk mendukung dan mendorong perempuan Indonesia untuk berkembang di sektor bisnis, terutama pada UMKM.

Program disebut sebagai 'Stellar Women Entrepreneurship Academy' dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan untuk jadi pemimpin di berbagai sektor. Untuk memasyarakatkan program ini dilakukan webinar dengan tema "Stellar Women Entrepreneurship Academy" pada tanggal 12/3-2021 melalui saluran You Tube yang menghadirkan pakar-pakar yang luar biasa di bidang keahliannya.

tangkapan layar dari YouTube
tangkapan layar dari YouTube
Kegiatan 'Stellar Women Entrepreneurship Academy' dijalankan dalam beberapa sesi melalui kelas online dengan materi tentang product development, sales, branding, marketing, leadership, dan self-confidence. Tidak hanya sebatas teori karena, "Sesi kelas online tersebut akan menyajikan beragam contoh kasus yang meliputi permasalahan, solusi, impact, dan takeaways-nya," kata founder Stellar Women, Samira Shihab.

Beberapa tokoh perempuan yang luar biasa di bidangnya akan jadi mitra dalam program 'Stellar Women Entrepreneurship Academy', seperti Najwa Shihab (Pendiri Narasi TV), Helga Angelina (CEO Burgreens), Amanda Cole (Founder, CEO Sayurbox), Mesty Ariotedjo (Co Founder Wecare.id), Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group), Sri Widowati (VP Marketing Danone SN Indonesia) dan tokoh-tokoh perempuan lain.

Sebagai tujuan yang lebih luas dari program 'Stellar Women Entrepreneurship Academy,' menurut Samira adalah untuk empowering women to be the next generation of leaders. 

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan akses untuk menambah entrepreneurial skills serta menyediakan platform untuk knowledge sharing dan networking.

Sementara itu Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan bahwa perempuan memiliki peranan yang besar di masyarakat, seperti mengasuh dan membesarkan anak, mengurus keluarga, sampai membuka usaha sendiri. "Melalui visi One Planet, One Health, Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat," ujar Vera Galuh. Langkah ini merupakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan perempuan.

Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jadi salah satu pihak yang merasakan
Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jadi salah satu pihak yang merasakan
Dalam kaitan itulah dibutuhkan program untuk pemberdayaan perempuan untuk mendukung perempuan beradaptasi dengan bisnis dan jadi pemimpin sehingga membawa perubahan di lingkungannya. Menurut Vera Galih, komitmen Danone Indonesia adalah terus berupaya mendukung dan menginisiasi program-program pemberdayaan perempuan, seperti yang dijalankan bersama Stellar Women dan IBCWE melalui program 'Stellar Women Entrepreneurship Academy'. Masih menurut Vera Galih, inisiatif menjalankan program pemberdayaan perempuan merupakan wujud dari salah visi sustainable development goals di sektor kesetaraan gender yang dicanangkan pemerintah.

Sedangkan Executive Director Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Maya Juwita, melihat langkah perempuan dalam sektor bisnis tidak beranjak dalam beberapa tahun terakhir. Bertolak dari fakta ini, menurut Maya Juwita, perempuan perlu didukung untuk menjalankan bisnis dan jadi pemimpin. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja sehingga diperlukan kolaborasi yang bersinergi agar tujuan bisa tercapai dengan baik.

Maya Juwita juga melihat bahwa 'Stellar Women Entrepreneurship Academy' jadi jawaban yang objektif untuk mendukung langkah perempuan di sektor bisnis dan publik. Dengan bahasa lain Maya Juwita mengatakan program 'Stellar Women Entrepreneurship Academy' merupakan cara yang efektif untuk mendukung perempuan mewujudkan potensi mereka di sektor bisnis dan publik.

Dwi Yuliawati Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia, mengatakan untuk memulihkan kondisi perekonomian yang terpuruk karena pandemi Covid-19 peran perempuan sangat dibutuhkan yaitu di sektor usaha, dalam hal ini UMKM yang banyak dijalankan perempuan. General's High Level Panel dalam Women's Economic Empowerment menunjukkan dengn posisi perempuan sebagai pemimpin akan memberikan kontribusi yang positif terhadap dunia usaha.

Persoalannya, menurut Dwi Yuliawati Faiz adalah kepemimpinan perempuan di dunia usaha, bahkan sebelum pandemi, penuh tantangan sehingga 'Stellar Women Entrepreneurship Academy' merupakan jawaban untuk menghasilkan perempuan yang jadi pemimpin di sektor dunia usaha.

Ketahanan ekonomi negara juga tidak bisa tidak lepas dari pertumbuhan UMKM dengan perempuan sebagai pelaku usaha. Secara umum, pandemi Covid-19 mengguncang industri UMKM yang justru banyak dijalankan oleh perempuan. Dalam kondisi ini diperlukan kemampuan beradaptasi serta memanfaatkan peluang.

Danone
Danone
Untuk memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan dan organisasi yang bergerak dalam bidang pemberdayaan perempuan. Menurut Eni Widiyanti, Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), kolaborasi untuk mewujudkan potensi perempuan agar bisa jadi pemimpin di sektor bisnis dan publik.

Untuk diketahui program 'Stellar Women Entrepreneurship Academy' akan berlangsung mulai 23 Maret -- 18 April 2021. Program ini menerima 50 perempuan Indonesia melalui seleksi. Lima ide bisnis yang terpilih akan menerima dukung dana dari Danone Indonesia sebesar Rp 20 juta.

Pendaftaran dibuka tanggal dari tanggal 12 -- 18 Maret 2021 dengan mendaftar langsung secara online ke: https://www.stellarw.com/academy-registration. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun