GESID dirancang untuk memberikan edukasi bagi para remaja tanpa menggurui tentang kesehatan dengan memanfaatkan pendidik sebaya (peer group) dari kalangan remaja dan pelajar. Remaja dan pelajar yang dilatih sebagai pendidik sebaya disebut sebagai "Duta GESID". Menurut  Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, program GESID dibuat sebagai program edukasi peer to peer supaya materi lebih mudah dipahami satu sama lain antar sesama remaja dan pelajar.
Sedangkan Tricia Agustina, StP, Guru Pembibing Duta GESID, mengatakan program GESID bermanfaat dan edikatif bagi siswa-siswi dalam mendorong keterlibatan siswa secara aktif memberikan penyuluhan kesehatan, pola makan dengan gizi yang seimbang kepada teman-temannya.
Memang, secara empiris remaja dan pelajar biasanya lebih dekat dengan teman sebaya daripada orang tua dan guru sehingga informasi yang disampaikan teman sebaya akan lebih mudah diterima. Selain itu penyampaian teman sebaya pun lebih pada saling mengingatkan betapa kecukupan gizi jadi penting untuk meningkatkan kualitas hidup remaja dan pelajar.
Remaja dan siswa-siswi memperoleh informasi tentang kesehatan dan gizi dari rekan sebaya terkait dengan upaya untuk meningkatkan energi dan protein melalui pola hidup sehat dan makanan dengan gizi seimbang serta kecukupa air minum yang berkualitas. Selain itu juga informasi tentang seksualitas yang bertanggung jawab (Bahan: webinar GESID dan sumber-sumber lain). ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H