Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda dunia berdampak langsung kepada kesehatan (health) dan kebugaran (fitness) karena pembatasan pergerakan manusia melalui work from home (WFH/kerja dari rumah) dan lockdown (penguncian) yang di Indonesia disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Stay at Home atau Di Rumah Aja sebagai bagian dari upaya mencegah penularan virus corona membuat pergerakan fisik terbatas. Untuk itulah diperlukan langkah-langkah yang revolusioner agar kesehatan dan kebugaran tetap terjaga di masa pandemi ketika kegiatan berpusat di rumah. Hal ini jadi penting karena erat kaitannya dengan kondisi fisik dan psikologis.
Sebagai bagian dari upaya menyebarluaskan informasi tentang lingkungan hidup dan kesehatan yang akurat melalui platform media sosial Danone Indonesia melatih blogger dan vlogger bersama Kompasiana. Arief Mujahidin, Corporate Communications Director - Danone Indonesia, dalam berbagai kesempatan mengatakan pelatihan blogger dan vlogger untuk meningkatkan pengetahuan agar blogger dan vlogger bisa membedakan hoaks dan fakta terkait dengan lingkungan hidup dan kesehatan.
1. Gaya Hidup Sehat Agar Gerakan Fisik Tetap Terjaga
Arief bertolak dari realitas tentang adanya informasi lingkungan hidup dan kesehatan yang tidak akurat alias hoaks, maka alumni DBA dan DVA dilatih untuk menyebarluaskan informasi yang komprehensif tentang lingkungan hidup dan kesehatan.
Danone Blogger Academy (DBA) sudah dilakukan tiga angkatan yaitu 2017, 2018 dan 2019 dengan peserta setiap angkatan 20 blogger. Sedangkan Danone Vlogger Academy (DVA) baru dilakukan satu kali.
Sedianya tahun ini komitmen Danone Indonesia untuk melatih blogger dan vlogger akan dilanjutkan, tapi itu dia karena pandemi akademi tidak bisa dijalankan. Untuk itulah Danone Indonesia menyelenggarakan Danone Reunite 2020 bersama DBA 1, 2 dan 3 serta DVA melalui acara webinar via zoom atau YouTube LiveStreaming bertajuk "Let's Reunite 2020", 11 Desember 2020.
Salah satu dampak WFH adalah kebanyakan duduk terutama di depan computer, kemudian selonjor atau berbaring dengan ponsel. Ini membaut seseorang jadi 'mager' (malas gerak) yang tidak mendukung kesehatan dan kebugaran.
Dalam kaitan inilah harapan Arief agar blogger dan vlogger menyebarluaskan informasi tentang gaya hidup sehat di tengah pandemi. Berbagai penelitian menunjukkan terlalu banyak duduk atau mager dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan stroke, dan lain-lain.
Dalam kaitan untuk menghindarkan penyakit karena mager, dr Muhammad Soffiudin, MKK, MKKK, yang akrab disapa dr Soffi, menyebutkan gaya hidup sehat sebagai upaya agar gerakan fisik tetap terjaga. Dalam kaitan ini dr Soffi mengatakan diperlukan revolusi (gaya) hidup sehat. Dalam hal ini ada tiga hal terkait dengan gaya hidup sehat, yaitu aktivitas fisik, nutrisi, dan kesehatan mental.