(2), PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, PSK online, dll.
Pemkab Ciamis boleh-boleh saja menepuk dada dengan mengatakan: Di wilayah Kabupaten Ciamis tidak ada pelacuran!
Secara de jure itu benar karena sejak reformasi ada gerakan massal menutup lokalisasi pelacuran.
Tapi, secara de facto apakah Pemkab Ciamis bisa menjamin tidak ada transaksi seks di Ciamis? Tentu saja tidak bisa karena sekarang lokalisasi pelacuran sudah pindah ke media sosial.
Transaksi seks terjadi dalam berbagai modus melalui media sosial yang melibatkan PSK tidak langsung. Jika tidak ada intervensi terhadap laki-laki agar memakai kondom jika melakukan hubungan seksual dengan PSK, maka insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi.
 Laki-laki yang tertular HIV akan jadi mata ratnai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah. Penyebaran HIV/AIDS di masyarakat bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS' di Ciamis. *